CIREBON, RAKCER.ID — Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru di Kota Cirebon resmi berakhir hari ini, Jumat (18/7).
Dua sekolah negeri, yakni SMA Negeri 3 Cirebon dan SMA Negeri 6 Cirebon, menutup rangkaian kegiatan MPLS SMA dengan aksi nyata peduli lingkungan melalui kegiatan bakti sosial, penghijauan, dan pembersihan wilayah sekitar.
Kepala SMA Negeri 3 Cirebon, Yeni Nuriyani mengungkapkan, MPLS SMA tahun ini sangat istimewa karena mengusung tema Gapura Pancawaluya, sebuah pendekatan untuk membentuk karakter siswa menjadi manusia seutuhnya melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca Juga:Program Rutilahu Masuk Kelurahan Kesenden, Bantuan Rp20 Juta per Rumah untuk 116 WargaDPRD Kota Cirebon Dorong Penguatan Kelembagaan BPBD untuk Optimalkan Penanggulangan Bencana
“Dalam MPLS ini, kami bekerja sama dengan Kelurahan Kecapi, Polsek, dan Koramil. Kegiatan yang kami lakukan antara lain bakti sosial membersihkan lingkungan dan menanam pohon. Harapannya, ini menumbuhkan kesadaran cinta lingkungan sejak dini,” ungkapnya.
Sebanyak 500 tanaman ditanam oleh siswa, guru, serta jajaran TNI-Polri dan pemerintah kelurahan. Jenis tanaman yang ditanam, kata Yeni, adalah tanaman yang tahan terhadap cuaca panas, sesuai dengan karakteristik wilayah Cirebon.
“Setiap siswa menanam satu tanaman. Ini bukan hanya soal penghijauan, tapi juga membangun karakter siswa yang peduli dan cinta lingkungan,” tambah Yeni.
Lurah Kecapi, Wawan Gunawan, turut hadir dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya.
“Kegiatan ini sangat luar biasa. Memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan sejak dini merupakan investasi besar untuk masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, SMA Negeri 6 Cirebon menutup MPLS SMA dengan kegiatan bersih-bersih di lingkungan sekolah dan sekitar wilayah Sukapura dan Kesenden.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 6 Cirebon, Eka Novianto menyampaikan, kegiatan ini sejalan dengan program Pelajar Pancawaluya yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga:Kolonel Hista Kunjungi RW 15 Kalijaga, Kampung Pancasila yang Jadi Teladan di Kota CirebonAtap Rumah Warga Argasunya Roboh, Ibu Sundari Terpaksa Mengungsi di Luar Rumah Sambil Tunggu Bantuan
“Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya berkontribusi di sekolah, tapi juga di masyarakat. Ini bagian dari pendidikan karakter agar siswa menyadari bahwa mereka juga bagian dari masyarakat,” ujar Eka.
Sekitar 490 siswa terlibat dalam kegiatan ini. Kata Eka, sebanyak 150 siswa dikerahkan untuk membersihkan lingkungan luar sekolah, sedangkan sisanya fokus di dalam area sekolah.