“Selain bersih-bersih, dilakukan juga penanaman pohon dan penyerahan simbolis tanaman kepada aparat kelurahan untuk ditanam di wilayah Kecamatan Kejaksan,” katanya.
Plt Camat Kejaksan, Handy Sugianto yang hadir dalam kegiatan tersebut menilai, kolaborasi ini sangat penting, terutama dalam konteks edukasi dan pencegahan penyakit seperti demam berdarah.
“Kami mengedukasi siswa untuk memilah sampah organik dan non-organik. Kegiatan ini penting agar mereka memahami bahwa lingkungan bersih adalah kunci hidup sehat,” terang Handy.
Baca Juga:Program Rutilahu Masuk Kelurahan Kesenden, Bantuan Rp20 Juta per Rumah untuk 116 WargaDPRD Kota Cirebon Dorong Penguatan Kelembagaan BPBD untuk Optimalkan Penanggulangan Bencana
Lokasi aksi bersih-bersih dibagi dua, yakni di wilayah belakang SMA Negeri 6 (Kelurahan Sukapura) dan di wilayah Kelurahan Kesenden.
Mengetahui wilayahnya menjadi tempat kegiatan penutupan MPLS SMA, Lurah Kesenden, Ruliyanto menyampaikan rasa terimakasihnya dan apresiasi kepada pihak terkait yang berhasil menyelenggarakan kegiatan ini.
“Kami dari Pemerintah Kesenden menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Pemcam Kejaksan berkolaborasi dengan SMAN6 Cirebon. Kegiatan ini sangat baik karena memberikan edukasi kepada para siswa bahwa memperhatikan lingkungan dan kebersihan lingkungan itu merupakan pondasi yang penting, supaya generasi muda ke depan memiliki karakter mencintai kebersihan lingkungan,” ucapnya.
Ke depan, lanjut Ruli, Pemerintah Kelurahan Kesenden akan berkolaborasi secara kontinyu bersama SMAN 6 Cirebon menggelar kegiatan kerja bakti maupun bakti sosial.
“Kedepannya InshaAllah akan berkolaborasi sama pihak sekolah dalam hal kegiatan kerja bakti maupun bakti sosial,” pungkasnya.
Penutupan MPLS SMA Cirebon tahun ini diwarnai dengan semangat kolaborasi lintas sektor antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat. Kedua sekolah menunjukkan bahwa pengenalan lingkungan sekolah bukan hanya soal adaptasi internal, tapi juga soal menanamkan nilai-nilai sosial dan ekologis pada generasi muda. (its)