CIREBON,RAKCER.ID – Pasar aset digital kembali mencatat sejarah. Untuk pertama kalinya, kapitalisasi pasar crypto secara global mencapai angka fantastis senilai US$4 triliun pada Jumat (18/07).
Pencapaian ini menempatkan industri crypto di atas dua raksasa teknologi dunia Apple dan Microsoft dalam hal valuasi pasar, menjadikannya salah satu entitas ekonomi terbesar di dunia.
Dalam 24 jam terakhir, lebih dari US$243,3 miliar aset crypto diperdagangkan, mencerminkan lonjakan minat yang signifikan dari investor ritel maupun institusional.
Baca Juga:Pilihan Warna Toyota Agya 2025: Cerah, Fresh, dan Penuh KarakterInterior Canggih dan Fitur Modern Toyota Agya 2025
Simak ulasan lengkap tentang Kapitalisasi Pasar Crypto
Bitcoin, sebagai pemimpin pasar, menyumbang sekitar 59,91% dari total kapitalisasi, atau setara dengan US$2,39 triliun, menempatkannya di posisi kelima sebagai aset paling bernilai di dunia, melampaui emas dan indeks saham besar lainnya dalam performa tahunan.
Lonjakan kapitalisasi ini tidak hanya didorong oleh Bitcoin.
Reli altcoin besar-besaran juga menjadi pendorong utama dalam beberapa hari terakhir.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah XRP, yang mengalami kenaikan harga hingga 33% dalam sepekan dan menyentuh harga tertinggi baru di US$3,68.
Token ini kini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$203 miliar, memperkuat posisinya sebagai salah satu proyek crypto terbesar secara global.
Ethereum, aset digital terbesar kedua setelah Bitcoin, juga mengalami pemulihan tajam.
Setelah sempat turun hingga US$1.599 akibat ketidakpastian geopolitik dan pengumuman tarif dari Presiden AS Donald Trump pada April lalu, kini ETH telah bangkit kembali ke level US$3.600.
Dalam 24 jam terakhir, kapitalisasi pasarnya naik 5,28% menjadi US$436 miliar, berkat meningkatnya aktivitas DeFi dan adopsi skala institusional melalui ETF Ethereum spot yang baru disetujui.
Baca Juga:Toyota Agya 2025 Tampil Sangar, Siap Jadi Primadona Baru Anak MudaToyota Agya 2025 Evolusi Desain dan Fitur Canggih di Segmen LCGC
Menurut Vincent Liu, Chief Investment Officer di Kronos Research, pencapaian kapitalisasi US$4 triliun ini mencerminkan lebih dari sekadar angka:
“Angka US$4 triliun bukan hanya simbolis, ini menandakan penilaian ulang struktural crypto dalam sistem keuangan global.
Penembusan Bitcoin, arus masuk ETF yang terus-menerus, dan kejelasan kebijakan yang semakin cepat telah selaras untuk menarik modal yang serius kembali ke dalam ruang tersebut,” ujar Liu.
Faktor lain yang turut mendorong reli pasar termasuk meningkatnya adopsi lembaga keuangan terhadap teknologi blockchain, masuknya modal dari ETF Bitcoin spot yang terus tumbuh, serta membaiknya iklim regulasi di negara negara utama seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa.