Jika gonggongan malam hari disertai perubahan perilaku lain (seperti kehilangan nafsu makan, agresivitas, atau tidak responsif terhadap perintah), penting untuk segera membawa anjing ke dokter hewan untuk pemeriksaan menyeluruh.
5. Gangguan dari Lingkungan Sekitar
Kota-kota besar atau lingkungan padat sering kali tetap aktif bahkan di malam hari. Suara kendaraan, sirene, atau orang berjalan bisa memicu gonggongan. Anjing mungkin menganggap suara-suara ini sebagai gangguan atau ancaman potensial.
Anjing dikenal sebagai makhluk sosial. Jika ada anjing lain yang menggonggong, anjing Anda mungkin akan merespons dengan gonggongan juga, seolah-olah mereka “berkomunikasi” satu sama lain. Ini bisa menjadi bentuk komunikasi teritorial atau peringatan kelompok.
Baca Juga:5 Hewan Aneh yang Hidup di Laut Dalam, Laut dalam Masih Menyimpan Banyak Sekali Misteri 5 Fakta Tentang Sugar Glider, Hewan yang Menyukai Rasa Manis
Perubahan tekanan udara, hujan deras, atau gempa ringan juga bisa dirasakan oleh anjing lebih dulu dibanding manusia. Kadang, gonggongan mereka merupakan respons terhadap insting mereka terhadap fenomena tersebut.
Menempatkan anjing di ruangan yang lebih tenang atau menggunakan musik relaksasi khusus untuk anjing dapat membantu mengurangi respons terhadap suara eksternal. Beberapa pemilik juga menggunakan tirai tebal atau penutup telinga khusus untuk membantu mengurangi rangsangan.
Menggonggong adalah cara anjing berkomunikasi, dan saat mereka melakukannya di malam hari, itu bukan tanpa alasan.
Dari insting alami sebagai penjaga, kebosanan, gangguan kesehatan, hingga reaksi terhadap lingkungan semua bisa menjadi pemicu.
Dengan memahami penyebabnya, pemilik bisa lebih mudah menemukan solusi yang tepat tanpa menyalahkan anjing secara sepihak.
Ingatlah bahwa anjing adalah makhluk sosial yang bergantung pada kita untuk memahami dan merespons kebutuhan mereka. Dengan pendekatan yang penuh kasih sayang dan kesabaran, masalah gonggongan malam hari bisa diatasi, dan malam Anda pun kembali tenang.(*)