Ini Dampak Buruk Berteriak pada Anak, Orang Tua Perlu Tahu!

Ini Dampak Buruk Berteriak pada Anak, Orang Tua Perlu Tahu!
Dampak orang tua berteriak pada anak. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Saat anak berbuat salah atau kamu sedang emosi, keinginan untuk membentak sering kali muncul.

Tapi tahukah kamu, sering berteriak dan berkata kasar justru bisa berdampak buruk bagi perkembangan anak?

Berikut ini beberapa dampak negatif jika anak sering diteriaki, yang perlu dihindari oleh orang tua:

1. Pesan Tidak Tersampaikan dengan Jelas

Baca Juga:4 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Perempuan Menurut Penelitian HarvardGaya Parenting Penuh Kasih ala Putri Diana, Tetap Menginspirasi Setelah 26 Tahun Kepergiannya

Berteriak tidak membuat anak lebih paham. Sebaliknya, anak justru merasa tertekan dan menolak mendengarkan, sehingga pesanmu tidak tersampaikan dengan baik.

2. Anak Cenderung Jadi Agresif

Anak yang sering dibentak bisa tumbuh menjadi pribadi yang agresif secara verbal atau fisik. Mereka belajar mengekspresikan emosi lewat kemarahan, bukan empati.

3. Termasuk Pelecehan Emosional

Membentak terus-menerus termasuk bentuk kekerasan emosional. Ini bisa menurunkan harga diri anak, memicu kecemasan, dan membuatnya rentan terhadap bullying.

4. Kurang Percaya Diri

Anak yang sering disalahkan akan takut mengungkapkan pendapat. Mereka menjadi ragu untuk bertindak karena khawatir dimarahi, sehingga rasa percaya dirinya menurun.

5. Kesulitan Menerima Informasi

Saat diteriaki, otak anak bisa mengalami stres tinggi yang menghambat kemampuan menerima dan menyimpan informasi.

6. Sulit Membuat Keputusan

Anak jadi takut mengambil keputusan karena takut salah. Ini membuat mereka tidak mandiri dan terlalu bergantung pada orang lain.

Berbicara dengan tenang jauh lebih efektif daripada membentak.

Anak akan lebih mudah memahami nasihat jika disampaikan dengan cara yang lembut. Selain itu, anak juga belajar dari contoh orang tuanya.

Baca Juga:Koala Parenting : Pola Asuh Lembut yang Mengutamakan Kedekatan EmosionalWaspadai Golden Child Syndrome, Saat Anak Jadi Terlalu "Diunggulkan

Jika ingin anak tumbuh menjadi pribadi yang tenang dan penuh empati, mulailah dengan berbicara dari hati, bukan dari emosi.

0 Komentar