3 Kalimat Sederhana dari Orang Tua yang Dapat Menguatkan Anak Dewasa

3 Kalimat Sederhana dari Orang Tua yang Dapat Menguatkan Anak Dewasa
Kalimat sederhana dari orang tua. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Apakah kamu pernah menyimpan uneg-uneg tentang hubunganmu dengan orang tua? Seiring bertambahnya usia, dinamika antara anak dan orang tua memang berubah.

Kadang menjadi lebih dekat, namun tak jarang pula justru menjauh karena perbedaan cara pandang atau komunikasi yang kurang selaras.

Dalam proses ini, komunikasi yang jelas, rasa saling menghargai, dan empati dari kedua belah pihak sangat penting untuk membangun hubungan yang sehat dan bermakna.

Baca Juga:Ini Dampak Buruk Berteriak pada Anak, Orang Tua Perlu Tahu!4 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Perempuan Menurut Penelitian Harvard

Bagi banyak anak dewasa, validasi dari orang tua menjadi kebutuhan emosional yang besar.

Kalimat-kalimat sederhana namun tulus dari orang tua dapat memperkuat ikatan batin, menumbuhkan rasa aman, dan membuka kembali ruang kepercayaan.

Berikut tiga kalimat yang sangat berarti jika diucapkan orang tua kepada anak dewasanya:

1. “Ayah dan Ibu Masih di Sini untukmu”

Ada rasa tenang dan damai saat mengetahui bahwa orang tua masih bisa menjadi tempat bersandar, bahkan setelah kita dewasa.

Menurut terapis Jor-El Caraballo, meskipun peran orang tua berubah saat anak beranjak dewasa, hubungan tersebut tetap penting. Orang tua tetap dapat hadir secara emosional, tanpa harus terlalu mencampuri.

“Menentukan batasan yang tepat sambil tetap menunjukkan perhatian aktif adalah hal yang sulit, tapi penting,” ujar Caraballo.

Kalimat ini menyampaikan bahwa kehadiran orang tua bukan untuk mengontrol, tetapi untuk mendukung—sesuai porsinya.

2. “Ayah dan Ibu Minta Maaf, Nak”

Baca Juga:Gaya Parenting Penuh Kasih ala Putri Diana, Tetap Menginspirasi Setelah 26 Tahun KepergiannyaKoala Parenting : Pola Asuh Lembut yang Mengutamakan Kedekatan Emosional

Permintaan maaf adalah hal yang sangat berharga bagi banyak anak dewasa.

Semakin banyak generasi saat ini yang merefleksikan pola asuh yang mereka terima. Mereka menyadari bahwa keputusan atau tekanan dari orang tua di masa lalu bisa berdampak pada kesehatan mental.

Mendengar orang tua meminta maaf dapat menjadi langkah awal dalam menyembuhkan luka batin dan memperbaiki hubungan.

“Permintaan maaf dari orang tua sering kali menjadi pelukan hangat yang menenangkan bagi anak dewasa,” jelas Caraballo.

Permintaan maaf bukan tanda kelemahan, melainkan bentuk kedewasaan dan kasih sayang yang tulus.

3. “Kalau Kamu Ingin Bercerita, Ibu/Ayah Akan Mendengarkan… Atau Kamu Ingin Dapat Masukan?”

0 Komentar