CIREBON, RAKCER.ID – Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan bermental kuat.
Bukan hanya untuk bertahan, tapi juga mampu menghadapi tantangan, tekanan, dan ketidakpastian hidup dengan percaya diri.
Anak-anak yang memiliki daya tahan mental (resilience) cenderung lebih optimis, fleksibel, dan adaptif.
Baca Juga:Ini Dampak Buruk Berteriak pada Anak, Orang Tua Perlu Tahu!4 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Perempuan Menurut Penelitian Harvard
Mereka mampu bangkit dari kegagalan, berani mengambil risiko, dan terus mencoba.
Menurut Dr. Tovah Klein, ahli psikologi anak dari Barnard College, kemampuan ini menjadi fondasi penting untuk kebahagiaan dan kesuksesan anak di masa depan.
Lantas, bagaimana cara membentuk mental tangguh sejak dini? Berikut beberapa pendekatan yang bisa diterapkan orang tua.
1. Bangun Kepercayaan Sejak Awal
Hubungan yang kuat antara orang tua dan anak menjadi pondasi utama terbentuknya rasa percaya diri anak. Anak yang merasa aman, dicintai, dan dihargai akan lebih mudah membangun keyakinan pada dirinya sendiri dan lingkungannya.
Dukungan emosional yang konsisten membuat anak merasa memiliki tempat kembali saat menghadapi kesulitan. Ini penting agar mereka tidak mudah menyerah atau merasa sendirian dalam menghadapi masalah.
2. Fokus pada Proses, Bukan Sekadar Hasil
Anak yang hanya mengejar hasil sering kali tumbuh menjadi perfeksionis, mudah stres, dan takut gagal. Sebaliknya, anak yang diajarkan untuk menghargai proses akan lebih tahan banting dan tidak mudah terpuruk saat menghadapi kegagalan.
Alih-alih menilai hanya dari nilai akhir atau kemenangan, cobalah bertanya:
“Apa yang kamu pelajari dari pengalaman ini?”“Apa yang kamu rasakan selama mencoba?”
Baca Juga:Gaya Parenting Penuh Kasih ala Putri Diana, Tetap Menginspirasi Setelah 26 Tahun KepergiannyaKoala Parenting : Pola Asuh Lembut yang Mengutamakan Kedekatan Emosional
Dengan begitu, anak belajar bahwa kegigihan, usaha, dan refleksi diri juga bernilai, bahkan lebih penting dari hasil akhir.
3. Ajarkan Anak Mengenali dan Mengelola Emosi
Kemampuan mengenali dan mengelola emosi merupakan bagian penting dari ketahanan mental. Anak yang bisa memahami emosinya akan lebih mudah menenangkan diri, mengambil keputusan, dan bangkit setelah mengalami hal sulit.
Untuk melatihnya, ajak anak berdiskusi tentang apa yang mereka rasakan, terutama dalam situasi menantang. Hindari menghakimi, dan bantu anak menamai emosinya secara spesifik, misalnya: