CIREBON, RAKCER.ID – Aliansi Peduli Cirebon Selatan (Aspecs) berencana menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Cirebon sebagai bentuk protes atas buruknya kondisi jalan di wilayah Cirebon Timur, khususnya di Desa Gumulung Lebak, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon.
Koordinator Aspecs, Labib Bahaisul Mustofa, mengatakan bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya yang telah digelar pada 5 Mei 2025 di Kantor Kecamatan Greged.
Aksi pertama tersebut dihadiri sekitar 150 peserta dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Forum Kuwu Kecamatan Greged, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, serta perwakilan dari Dinas PUTR dan Camat Greged.
Baca Juga:Komisi II DPRD Kota Cirebon Minta PDAM Segera BerbenahKetua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio Beri Instruksi ke Semua Komisi untuk Kawal Perjalanan RPJMD
“Kami melakukan konsolidasi dengan forum-forum Kuwu Kecamatan Greged dan tokoh masyarakat di Kecamatan Greged dan Beber sebagai bentuk tindak lanjut dari aksi sebelumnya. Aksi kali ini akan kami laksanakan di depan Kantor Bupati,” ujar Labib.
Menurut Labib, tuntutan utama yang akan disampaikan dalam aksi tanggal 7 Agustus 2025 ini adalah realisasi janji pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan sebelum 1 Juli, sebagaimana tertuang dalam berita acara pada aksi sebelumnya.
Namun hingga saat ini, perbaikan baru dilakukan setelah tanggal tersebut dan dinilai belum maksimal.
“Aspecs akan terus mengawal hingga seluruh jalan yang rusak di wilayah Halimpu hingga Nanggela diperbaiki dengan baik. Kami tidak akan mundur sebelum seluruh tuntutan kami direalisasikan,” tegasnya.
Selain itu, Labib juga menyoroti kurangnya transparansi pemerintah dalam menyampaikan informasi proyek perbaikan jalan kepada masyarakat, termasuk minimnya papan informasi yang seharusnya terpasang di lokasi proyek.
“Pemerintah Kabupaten Cirebon juga ga transparan jika memberi informasi proyek perbaikan jalan, harusnya ada minimal papan proyek berwarna kuning di lokasi tuh,” pungkasnya.
Aksi ini juga mendapat dukungan dari Kuwu Desa Gumulung Lebak, Akman Sodikin. Ia menyebut bahwa kerusakan jalan di wilayahnya sudah terjadi sejak 2019 dan hingga kini belum mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang.
Baca Juga:Dirut PAM-TGN Sofyan Satari Pastikan Kasus Korupsi AN Tak Ganggu PelayananSuasana Makam Sunan Gunung Jati Kini Lebih Tertib Pasca Penertiban Oknum PGOT
“Kerusakan jalan yang masuk kewenangan Kabupaten Cirebon sangat banyak, hampir di setiap desa. Dari Durajaya, Jatipancur, Greged, sampai Gumulung Lebak. Ini sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan warga, terutama pengendara motor,” jelas Akman.