Acara Suminar Caruban IX Kenalkan Anak-Anak pada Kecintaan Terhadap Budaya Cirebon

Acara Suminar Caruban IX Kenalkan Anak-Anak pada Kecintaan Terhadap Budaya Cirebon
Suminar Caruban IX dengan tema \"Manunggaling Seni Budaya Ing Caruban Nagari\" di Waterland Taman Ade Irma Suryani Cirebon, Sabtu (9/8) malam. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Di tengah syahdunya malam Cirebon, puluhan pesilat dari berbagai usia dari sanggar seni berbaris rapi. Gerakan mereka serempak, tegas, namun penuh makna. Itulah suasana Suminar Caruban IX dengan tema “Manunggaling Seni Budaya Ing Caruban Nagari”.

Itulah hajatan tahunan Perguruan Seni Bela Diri (PSBD) Kelabang Kota Cirebon yang digelar penuh semangat dan rasa persaudaraan, Sabtu malam di Waterland Taman Ade Irma Suryani Cirebon. Dengan penampilan seni budaya seperti Sintren, Barongsai, Musik dan Silat.

Hadir dalam kesempatan tersebut Sultan Kacirebonan Sultan Abdul Gani, Disbudpar, TNI/Polri, serta seluruh undangan lainnya dengan dukungan dari semua sanggar seni seperti Pawang Telik, Saung Langit, J&J, SLBN Budi Utama, 1/2 Dewa.

Baca Juga:Anggota Dewan Umar Stanis Klau Minta Pemerintah Kota Cirebon Tidak Tutup Mata atas Krisis Sampah TPA KopiluhurWarga Argasunya Protes Pengelolaan Sampah TPA Kopiluhur yang Merusak Lingkungan

Di balik acara ini, ada sosok Jarum SE, ketua PSBD Kelabang yang sudah puluhan tahun mengabdi pada dunia seni bela diri.

Baginya, Suminar Caruban IX bukan sekadar ajang pertunjukan, tetapi “rumah” bagi generasi muda untuk belajar disiplin, menghargai sesama, dan mencintai budaya sendiri.

“Bela diri itu membentuk jiwa. Kami ingin anak-anak muda punya kebanggaan terhadap warisan leluhur Cirebon,” ujar Jarum sambil tersenyum melihat anak-anak kecil berlatih.

Acara ini tak hanya diisi atraksi teknik, tetapi juga pentas budaya dan doa bersama. Undangan, warga sekitar, hingga sesepuh perguruan turut hadir memberikan dukungan. Suasananya hangat, seperti keluarga besar yang berkumpul untuk saling bertukar pikiran dan menjaga pelestarian seni dan budaya di Cirebon.

Bagi Jarum, Suminar Caruban IX adalah pengingat bahwa di tengah derasnya arus modernisasi, menjaga seni dan budaya adalah tanggung jawab bersama.

“PSBD Kelabang bukan sekadar perguruan, tapi tempat kita belajar menjadi manusia yang kuat, rendah hati dan bersaudara,” terangnya.

Harapannya, pemerintah daerah khususnya, lebih peduli terhadap warisan seni budaya yang ada di Kota Cirebon dan anak-anak disabilitas. Karena mereka juga punya mimpi yang harus diwujudkan. (its)

0 Komentar