3. Algoritma dan tampilan
Threads
Algoritma Threads pada umumnya terasa lebih “santai” dan agresif. Dimana feed utama seringkali menampilkan konten dari orang-orang yang diikuti dan juga beberapa rekomendasi dari akun lain yang mungkin menarik.
X (Twitter)
X menggunakan algoritma yang lebih dinamis dan seringkali menampilkan konten yang sedang viral atau populer, meskipun kamu tidak mengikuti akun tersebut.
Algoritma ini dirancang untuk membuat pengguna tetap up-to-date dengan berita dan percakapan terkini.
Baca Juga:Strategi Jitu Monetisasi Konten dengan Pay-Per-View Untuk Content CreatorRekomendasi Platform Pay-Per-View Terbaik untuk Streaming Acara Olahraga
4. Pendekatan dan Tujuan
Threads
Threads diposisikan sebagai platform untuk percakapan yang lebih positif dan konstruktif. Meta sering menekankan bahwa Threads merupakan ruang untuk berbagi ide secara friendly dan kreatif, bukan tempat untuk debat politik yang intens atau update berita yang cepat.
X (Twitter)
Sejak awal, telah menjadi platform utama untuk berita, politik, dan percakapan publik yang intens. X menjadi tempat dimana jurnalis, politisi, influencer, dan masyarakat umum berinteraksi secara real-time tentang isu-isu terkini.
Reputasinya sebagai “alun-alun kota digital” masih sangat kuat hingga saat ini.
5. Monetisasi dan Berlangganan
Threads
Saat ini, Threads belum memiliki model monetisasi yang jelas sperti X, Belum ada iklan yang tayang secara masif atau layanan berlangganan berbayar.
X (Twitter)
X memiliki model bisnis yang terbukti, termasuk iklan dan layanan berlangganan Twitter Blue, yang menawarkan fitur eksklusif, seperti tanda centang biru, mengedit tweet, dan posting konten yang lebih panjang.
Baik Threads maupun X menawarkan pengalaman berbagi teks yang unik. Dimana Threads menawarkan ruang yang terintegrasi, lebih santai, dan positif. Sedangkan X (Twitter) menjadi platform terbaik untuk mendapatkan berita terupdate, platform debat publik, dan percakapan real-time yang bersifat global. (*)