CIREBON, RAKCER.ID – Tahukah kamu? Gaya pengasuhan orang tua bukan hanya soal bagaimana mendidik anak, tapi juga memengaruhi hampir semua aspek hidup mereka mulai dari rasa percaya diri, kemampuan bersosialisasi, hingga prestasi akademis.
Cara kamu berinteraksi, memberi aturan, dan mendisiplinkan anak akan meninggalkan jejak yang bisa bertahan seumur hidup.
Gaya Pengasuhan Anak untuk Pertumbuhan
Penelitian menunjukkan ada empat gaya pengasuhan utama yang berdampak berbeda pada anak.
Baca Juga:Banyak Makan Sayur di Trimester Tiga Bisa Bikin Anak Cerdas? Ini Penjelasan IlmiahnyaBahaya Pestisida bagi Ibu Hamil dan Cara Aman Mengonsumsi Buah dan Sayur
Yuk, kita kenali satu per satu dan temukan mana yang paling sehat untuk tumbuh kembang si kecil.
1. Pengasuhan Otoriter (Authoritarian Parenting)
Ciri-ciri:
Aturan kaku, tanpa kompromi.
Jarang mempertimbangkan perasaan anak.
Mengandalkan hukuman sebagai bentuk disiplin.
Sering berkata: “Karena Mama/Papa bilang begitu.”
Dampak pada anak:
Anak mungkin patuh di rumah, tetapi cenderung memberontak di luar.
Mereka juga bisa kesulitan mengambil keputusan, memiliki rasa percaya diri
rendah, dan berisiko mengalami depresi.
2. Pengasuhan Permisif (Permissive Parenting)
Ciri-ciri:
Aturan ada, tapi jarang ditegakkan.
Jarang memberi konsekuensi.
Lebih berperan sebagai “teman” daripada orang tua.
Dampak pada anak:
Cenderung impulsif, manja, sulit menghargai otoritas, dan berisiko mengalami masalah akademis atau kesehatan seperti obesitas.
3. Pengasuhan Otoritatif (Authoritative Parenting) – Pilihan Terbaik
Ciri-ciri:
Ada aturan, tapi disertai alasan yang jelas.
Menghargai pendapat anak.
Menggunakan disiplin positif, seperti pujian atau penghargaan.
Dampak pada anak:
Anak lebih percaya diri, bertanggung jawab, punya prestasi akademis tinggi, dan memiliki hubungan dekat dengan orang tua.
Banyak ahli, termasuk American Academy of Pediatrics, merekomendasikan gaya ini karena seimbang antara ketegasan dan kehangatan.
4. Pengasuhan Tidak Terlibat (Uninvolved Parenting)
Ciri-ciri:
Minim perhatian dan bimbingan.
Tidak memantau sekolah atau aktivitas anak.
Anak “membesarkan diri sendiri”.
Dampak pada anak:
Berisiko tinggi terlibat dalam perilaku negatif, rendahnya harga diri, serta
kesulitan membangun hubungan sosial yang sehat.
Sub-Tipe Gaya Pengasuhan yang Populer
Selain empat tipe utama, ada juga variasi lain seperti:
Helicopter Parenting – Terlalu protektif dan mengatur semua aspek hidup anak.