Selain itu, Iskandar juga mengungkapkan, lendutan pada bangunan telah melebihi batas wajar namun sementara ini masih aman karena, tertopang oleh salah satu baja.
“Kondisinya masih aman asal tidak ada penambahan beban. Perbaikan harus segera dilakukan agar risiko kerusakan bisa diminimalisir,” ungkapnya.
Meski semua bisa dibilang Gedung Setda Kota Cirebon aman, Ketua Tim Pemeriksaan Gedung Setda Kota Cirebon yang juga dosen di Politeknik Negeri Bandung, Iskandar menegaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan beberapa bagian gedung perlu segera diperbaiki.
Baca Juga:Jelang Penetapan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Gedung Setda Kota Cirebon, Kejari Panggil Walikota, Ada Apa?Bangunan Gedung Setda Kota Cirebon Tak Memenuhi Standar SNI, Ini Hasil Pemeriksaan Polban
Dalam pemeriksaan, Iskandar menyebut temuan di lantai 4, 5, dan 6 menjadi prioritas penanganan.
“Kalau hasil pemeriksaan 456 itu memang harus diperbaiki, prioritas lah,” ujarnya.
Meski demikian, saat Rakyat Cirebon menanyakan lantai 7 dan selanjutnya bagaimana nasibnya, pasalnya, lantai 7 sendiri ada ruang kerja Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati. Ia mengungkapkan, seharusnya seluruh bagian gedung mendapat perbaikan, bukan hanya bagian tertentu.
“Sebenarnya harusnya semua diperbaiki. Kalau mau memperbaiki, perbaiki seluruh gedung,” tambahnya.
Ketika ditanya apakah kondisi tersebut berbahaya, Iskandar menyatakan tidak ada bahaya langsung, namun perbaikan sebaiknya dilakukan segera.
“Tetap tidak bahaya. Tapi lebih cepat lebih bagus, karena yang namanya gedung ini kan sudah mutunya kurang, jadi harus segera diatasi,” pungkasnya.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelayakan Gedung Setda Kota Cirebon agar dapat digunakan secara optimal dan aman bagi seluruh pegawai maupun masyarakat yang berkegiatan di dalamnya. (its)