CIREBON, RAKCER.ID – Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk tumbuh kembang anak.
Sayangnya, tidak semua orang tua mudah membiasakan si kecil tidur teratur. Apalagi kalau anak sering terbangun di malam hari, tentu bikin Bunda ikut kerepotan.
Salah satu cara yang bisa dipertimbangkan adalah sleep training atau pelatihan tidur.
Baca Juga:5 Manfaat Ajaib Aktivitas Outdoor untuk Anak yang Jarang Diketahui Orang TuaJarang Orang Tua Tahu! Polusi Udara Bisa Picu Stunting pada Anak, Ini Penjelasannya
Metode ini membantu anak belajar tidur sendiri tanpa selalu bergantung pada orang tua.
Namun, penting diingat bahwa tidak semua anak harus menjalani sleep training.
Menurut dr. Inda Tasha Bastaman, M.Res, seorang Sleep Trainer Expert, sleep training biasanya dianjurkan pada tiga kondisi berikut:
1. Atas rekomendasi dokter
Jika dokter spesialis anak menyarankan sleep training karena alasan medis tertentu, maka langkah ini bisa menjadi solusi. Biasanya, ada masalah kesehatan atau pola tidur yang memang perlu ditangani secara khusus.
2. Pola tidur lama sudah tidak efektif
Ketika anak semakin besar, seharusnya ia bisa tidur lebih panjang. Tetapi, jika si kecil tetap sering terbangun di malam hari, bahkan seperti bayi baru lahir, maka sleep training bisa membantu memperbaiki pola tidurnya.
3. Tidak ada caregiver lain
Bagi keluarga yang mengasuh anak tanpa bantuan babysitter atau support system lain, sleep training bisa menjadi pilihan. Dengan begitu, anak terbiasa tidur mandiri tanpa selalu mengandalkan orang tua.
Apa yang Terjadi Jika Anak Kurang Tidur?
Kurangnya waktu tidur bisa menyebabkan anak mengalami yang disebut “utang tidur”. Menurut dr. Celestina Hardiman-Yap, M.Res, kondisi ini bisa membuat anak lebih mudah tantrum, rewel, atau tampak lesu sepanjang hari.
Baca Juga:4 Cara Membangun Rasa Aman Anak agar Berani Eksplorasi DuniaBunda Wajib Tahu! Cara Cerdas Menjaga Keselamatan Anak Saat Main di Luar Rumah
Selain itu, kualitas tidur yang buruk juga bisa memengaruhi mood dan energi mereka.
Kalau orang dewasa saja merasa tidak nyaman saat kurang tidur, apalagi anak-anak yang tubuhnya masih terus berkembang.
Karena itu, penting sekali untuk menjaga agar si kecil mendapatkan waktu tidur yang cukup sesuai usianya.
Jadi, sleep training bukan kewajiban untuk semua anak. Namun, dalam kondisi tertentu, metode ini bisa jadi cara efektif agar si kecil tidur lebih nyenyak dan Bunda pun bisa ikut beristirahat dengan tenang.