CIREBON, RAKCER.ID – Kualitas udara yang semakin memburuk bukan hanya menimbulkan gangguan pernapasan, tetapi juga berdampak serius pada tumbuh kembang anak. Salah satu risiko yang perlu diwaspadai adalah stunting.
Menurut Prof. Dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K), Guru Besar Pulmonologi dan Respirasi FKUI, paparan polusi udara berbahaya bagi anak-anak, terutama pada usia dini.
Polusi udara yang masuk melalui saluran pernapasan bisa mencapai otak, menyebabkan peradangan, bahkan menurunkan fungsi kognitif anak.
Dampak Polusi Udara bagi Anak
Berikut beberapa dampak akibat polusi udara pada kesehatan anak:
1. Risiko stunting meningkat
Baca Juga:9 Model Pagar Rumah Sederhana yang Bikin Hunian Lebih MenawanBikin Dapur Makin Kece! 9 Model Kitchen Set Terbaru yang Bikin Masak Jadi Betah
Polusi bisa mengganggu peredaran oksigen dalam tubuh. Jika berlangsung lama, pertumbuhan anak bisa melambat hingga berujung stunting.
2. Gangguan kognitif
Paparan zat berbahaya seperti NO2 dan partikel halus dapat menurunkan kecerdasan anak, terutama di usia 3–7 tahun ketika perkembangan otak sedang pesat.
3. Masalah pernapasan
Udara kotor sering dikaitkan dengan meningkatnya penyakit pernapasan pada anak.
4. Peradangan otak
Zat polutan yang masuk bisa merusak sel saraf secara bertahap, sehingga berdampak pada kemampuan belajar anak.
Kenapa Anak Rentan?
Masa pertumbuhan adalah periode krusial. Saat anak masih kecil, sistem tubuhnya belum sepenuhnya matang. Itu sebabnya, paparan polusi udara bisa memberi dampak lebih besar dibandingkan pada orang dewasa.
Bahkan, data menunjukkan ada miliaran anak di dunia yang terdampak polusi udara berat, yang kemudian memengaruhi kesehatan, kecerdasan, hingga kualitas hidup mereka di masa depan.
5 Cara Pencegahan Stunting pada Anak
Agar si kecil tidak mudah terdampak polusi udara dan terhindar dari risiko stunting, orang tua bisa melakukan langkah pencegahan berikut:
1. Penuhi kebutuhan gizi
Pastikan anak mendapat makanan sehat, bergizi seimbang, dan bila perlu tambahan suplemen sesuai anjuran dokter.
2. Pantau tumbuh kembang secara rutin
Baca Juga:8 Desain Ruang Makan Minimalis yang Cozy dan Instagramable 20255 Inspirasi Desain Rumah Joglo Modern yang Estetik dan Fungsional
Cek berat badan dan tinggi badan anak secara berkala melalui Posyandu atau layanan kesehatan anak.
3. Jaga kebersihan lingkungan
Lingkungan yang kotor bisa memicu penyakit infeksi, salah satunya diare, yang berhubungan dengan risiko stunting.
4. Pastikan akses air bersih
Berikan anak air minum yang aman. Jika perlu, rebus air terlebih dahulu untuk memastikan kebersihannya.