CIREBON, RAKCER.ID – Saat pemadam kebakaran Kota Cirebon melaksanakan tugasnya untuk memadamkan api di sebuah rumah sekaligus tempat usaha di Jl Evakuasi, RT 04 RW 01, nomor 17a, Kampung Kalikebat, Kelurahan Karyamulya Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon mengalami kebakaran, Senin (18/8/2025), petugas kebakaran bersitegang dengan warga setempat.
Salah satu warga mencoba mendesak pemadam kebakaran untuk segera memadamkan api agar tidak menyebar. Namun sangat disayangkan hal itu justru mengganggu kerja pemadam di lokasi.
Bahkan, Kasi Kesiapsiagaan, Operasi, dan Penyelamatan Kebakaran Kota Cirebon, Nurjaman sempat dipiting oleh seseorang (diduga aparat) yang marah karena disangka petugas Damkar terlambat dalam upaya pemadaman.
Baca Juga:Si Jago Merah Melahap Satu Bangunan Dekat Kantor Bpjs Ketenagakerjaan Kota Cirebon, Tidak Ada Korban JiwaDua Remaja Dapat Kejutan Ulang Tahun di Tengah Upacara HUT RI ke-80 di Kota Cirebon
“Benar saya sempat dipiting leher oleh seseorang. Dia marah dikira kami terlambat dalam upaya pemadaman Dan difitnah petugas pemadam kebakaran hanya makan gaji buta. Dan insiden ini akan saya laporkan ke pimpinan saya termasuk kepada walikota,” ucapnya.
Nurjaman menambahkan, pihak warga yang menghalangi kerja pemadam kebakaran tersebut datang ke kantor pemadam kebakaran Kota Cirebon saja agar masalah selesai.
“Saya mati di lapangan juga saya siap, dipukuli sama anda saya siap, ini saya lindungi anak-anak saya. Kamu mengaku saja jika mengatakan kami (pemadam kebakaran) memakan gaji buta saja?, Jika ingin klarifikasi datang saja ke kantor,” tambahnya.
Sementara itu menurut pantauan di lapangan, seorang warga menanyakan ada berapa unit yang sudah ada di lokasi kebakaran kepada Nurjaman dengan nada marah.
“Madamin madamin tapi tidak seperti ini, unit ada berapa saya tanya,” ucapnya dengan nada marah.
Dengan adanya kejadian ini, pihak pemadam kebakaran Kota Cirebon menghimbau untuk selalu percaya dengan petugas pemadam di lokasi kebakaran dan tidak mengganggu jalannya pemadaman.
“Ya harapan kami sih dari masyarakat untuk memberikan akses, informasi akses mana yang memang terdekat atau yang memang nanti efektif dalam upaya pemadaman kita gitu. Jangan mengganggu pada petugas pemadaman kebakaran sedang melaksanakan tugas. Kita juga tahu SOP, kita juga berpendidikan, berlisensi dan kita memadamkan juga pakai teknik dan strategi yang harus kita lakukan,” pungkas Nurjaman. (its)