CIREBON, RAKCER.ID — Kebakaran terjadi di sebuah bangunan yang berlokasi di dekat kantor BPJS Ketenagakerjaan Kota Cirebon pada pukul 11.30 WIB. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon langsung menerima laporan dan mengerahkan 3 unit armada pemadam kebakaran dari Kota Cirebon untuk melakukan penanganan awal, dibantu 1 unit tambahan dari Kabupaten Cirebon.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Operasi, dan Penyelamatan Kebakaran Kota Cirebon, Nurjaman menjelaskan, penanganan dilakukan dengan cepat begitu laporan diterima.
“Kami pastikan dulu kevalidan informasi sebelum mengerahkan unit. Setelah dipastikan benar, langsung kami kirimkan 3 unit. Penanganan berlangsung sekitar satu jam,” jelasnya di lokasi kejadian.
Baca Juga:Dua Remaja Dapat Kejutan Ulang Tahun di Tengah Upacara HUT RI ke-80 di Kota CirebonKetua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon Ajak Kader Terus Turun ke Akar Rumput dan Kawal Program Pro-Rakyat
Ditambahkan Nurjaman, dugaan penyebab kebakaran belum dapat dipastikan dan masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut yang akan dilakukan bersama pihak Polres Cirebon Kota. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Terkait material bangunan, sebenarnya tidak terlalu berbahaya karena hanya terdiri dari baja ringan dan atap seng. Selain itu, posisi bangunan cukup berjauhan dari bangunan lain, sehingga risiko merembet kecil. Kami berhasil mengisolasi titik api agar tidak menyebar,” tambahnya.
Namun demikian, Nurjaman mengaku sempat menghadapi tantangan di lapangan.
“Ada warga yang emosional dan sempat mengganggu proses pemadaman. Padahal kami bekerja sesuai SOP dan memiliki pelatihan serta lisensi resmi. Kami harap masyarakat memberikan kepercayaan kepada petugas,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Pleton (Danton) Pemadam Kebakaran, Ridwan mengungkapkan, timnya langsung bergerak cepat setelah menerima informasi valid.
“Kami punya SOP, termasuk respon time 15 menit. Begitu sampai lokasi dalam waktu sekitar 10 menit, kami langsung gelar selang dan menyemprotkan air,” katanya.
Ridwan menjelaskan, kondisi bangunan yang terbakar memperparah situasi.
“Secara luar bangunan tampak kokoh, tapi dalamnya sudah lapuk terutama di bagian kuda-kuda. Ditambah cuaca panas dan angin kencang, api cepat menyebar,” jelasnya.
Ia menambahkan, strategi dinamis diterapkan dalam proses pemadaman.
“Kami tidak hanya standby, tapi bergerak mencari air dan menutup jalur api. Api memang sempat membesar di bagian atas karena kuda-kudanya rapuh, namun bagian belakang bangunan berhasil diselamatkan,” pungkasnya.