12 Prinsip Parenting untuk Membentuk Karakter Positif Anak

12 Prinsip Parenting untuk Membentuk Karakter Positif Anak
Prinsip parenting dalam pola pengasuhan. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Membentuk karakter positif pada anak tidak bisa instan. Perlu peran aktif orang tua melalui pola asuh yang penuh kesadaran, kasih sayang, dan konsistensi.

Meski tidak ada orang tua yang sempurna, setiap orang tua tentu ingin memberikan pola pengasuhan terbaik untuk buah hatinya.

Menurut pakar parenting Dr. Justin Coulson, setiap gaya pengasuhan punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Baca Juga:4 Cara Bijak Menghadapi Perbedaan Gaya Pengasuhan AnakPasti Kaget Saat Tahu! Petai Bukan Cuma Bikin Bau, Ternyata Bisa Jaga Otak Anak Tetap Cerdas

Bahkan, ada beberapa pola yang justru berisiko berdampak buruk jika diterapkan tanpa pertimbangan.

Karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami prinsip dasar parenting yang sehat agar anak tumbuh dengan karakter positif.

Berikut beberapa prinsip parenting yang bisa diterapkan:

1. Penuh Perhatian

Anak membutuhkan perhatian, cinta, dan kasih sayang agar merasa aman. Bahkan ketika anak berperilaku buruk, orang tua tetap perlu hadir tanpa menghakimi.

Perhatian kecil seperti menulis catatan manis di kotak makan bisa memperkuat hubungan dengan anak.

2. Meluangkan Waktu untuk Anak

Anak butuh kehadiran orang tua, bukan hanya secara fisik tapi juga emosional. Menghabiskan waktu bersama akan membuat anak merasa dihargai dan menjadi prioritas dalam keluarga.

3. Mengizinkan Anak Mengekspresikan Perasaan

Biarkan anak menyalurkan emosi tanpa merasa diatur berlebihan. Tugas orang tua adalah mendengarkan dengan empati, bukan menekan atau menuntut.

4. Komunikasi dan Batasan yang Jelas

Anak membutuhkan aturan yang tegas agar tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Komunikasi terbuka membantu anak memahami konsekuensi tanpa merasa ditekan.

5. Konsistensi dan Tidak Memihak

Baca Juga:5 Cara Ampuh Mengatasi Tantrum Anak Sebelum Tidur, Ibu Wajib Tahu!Jarang Terdengar Istilah Toilet Training, 6 Cara Efektif Melatih Anak Lepas dari Popok

Jangan mudah mengubah aturan hanya karena suasana hati. Selain itu, hindari sikap pilih kasih karena bisa merusak rasa aman anak.

6. Menunjukkan Empati

Tunjukkan empati nyata ketika anak mengalami kesulitan. Dukung mereka, tetapi tetap beri ruang untuk belajar menyelesaikan masalah sendiri.

7. Menjadi Teladan

Anak belajar dari contoh. Jika orang tua bersikap sopan, jujur, dan bertanggung jawab, anak akan meniru hal yang sama.

8. Memberikan Dorongan Positif

Alih-alih fokus pada kesalahan, lebih baik menekankan apresiasi terhadap hal-hal baik yang dilakukan anak. Ini akan menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi positif.

0 Komentar