Motivasi dari dalam diri akan membuat anak lebih tangguh menghadapi kegagalan dan tetap bersemangat meski tidak mendapat pujian.
3. Terlalu Mudah Menuruti Permintaan Anak
Dalam keluarga berkecukupan, memenuhi semua permintaan anak terasa mudah. Namun, kebiasaan ini bisa membuat mereka kehilangan pemahaman tentang usaha.
Belajar menunda keinginan, menabung, atau bekerja untuk sesuatu justru menumbuhkan rasa tanggung jawab dan etos kerja. Anak juga akan merasa lebih puas atas pencapaiannya sendiri.
4. Tidak Membagikan Pengalaman Hidup
Baca Juga:5 Kesalahan Orang Tua yang Diam-Diam Menghambat Kemandirian Anak7 Cara Melatih Anak Mandiri Sejak Dini, 7 Tips Praktis untuk Orang Tua
Anak sering melihat orang tuanya hanya dari sisi sukses. Padahal, cerita perjuangan dan kegagalan bisa jadi pelajaran berharga.
Dengan membagikan pengalaman pribadi, orang tua tidak hanya memberi inspirasi, tapi juga membangun kedekatan emosional. Anak akan lebih terbuka, merasa tidak sendirian, dan belajar bahwa kegagalan adalah bagian normal dari hidup.
Hidup nyaman bukan jaminan anak akan tumbuh mandiri. Justru lewat tantangan, pengalaman, dan proses belajar, anak bisa mengembangkan rasa percaya diri serta tanggung jawab.
Menghindari empat kesalahan pola asuh di atas bisa membantu Si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat, tangguh, dan siap menghadapi dunia nyata.