CIREBON, RAKCER.ID – Mengantar anak ke sekolah atau menitipkan mereka saat playdate seharusnya bisa jadi waktu istirahat untuk Bunda.
Namun, tak jarang momen ini justru berubah jadi drama karena anak tidak mau lepas dan terus menempel.
Sedikit rasa lengket sebenarnya wajar dalam proses tumbuh kembang anak. Tapi, beberapa sikap orang tua tanpa disadari bisa memperparah situasi ini.
Baca Juga:7 Cara Melatih Anak Mandiri Sejak Dini, 7 Tips Praktis untuk Orang TuaPrinsip Parenting Islami, 5 Cara Mendidik Anak Sejak Dini Agar Berkarakter Baik
Psikolog Anak dan Remaja, Ashley Harlow, Ph.D., menjelaskan bahwa anak usia prasekolah memang cenderung lebih membutuhkan kedekatan emosional dari orang tua.
“Mereka mencari dukungan dan kepastian saat merasa cemas atau menghadapi hal tak terduga,” ujarnya dikutip dari Fatherly.
Mengapa Anak Bisa Terlalu Bergantung?
Keterikatan anak dengan orang tua adalah hal normal. Namun, jika tidak diimbangi dorongan kemandirian, anak bisa tumbuh dengan ketergantungan berlebihan.
Menurut Child Mind Institute, anak yang terlalu bergantung biasanya akan cemas saat berpisah, termasuk saat sekolah atau bermain. Pola asuh yang terlalu protektif bahkan bisa memperparah kondisi ini.
Akibatnya, anak jadi kurang percaya diri, ragu mengambil inisiatif, dan mudah panik saat menghadapi situasi baru tanpa orang tua.
Kesalahan Orang Tua yang Menghambat Kemandirian Anak
Berikut beberapa kesalahan orang tua yang dapat menghambat kemandirian sang anak, diantaranya:
1. Membiarkan Anak Lapar atau Lelah
Anak yang lapar atau kurang tidur cenderung lebih rewel dan lengket pada orang tua. Kondisi tubuh yang tidak nyaman membuat mereka semakin sulit diatur.
Baca Juga:12 Prinsip Parenting untuk Membentuk Karakter Positif Anak4 Cara Bijak Menghadapi Perbedaan Gaya Pengasuhan Anak
Solusinya, pastikan kebutuhan dasar anak terpenuhi dengan jadwal makan dan tidur yang teratur. Dengan begitu, mereka lebih siap berpisah tanpa drama.
2. Merespons karena Rasa Malu
Saat anak lengket di tempat umum, orang tua sering bereaksi karena malu atau tertekan. Akibatnya, respons jadi emosional atau tidak konsisten, misalnya dengan janji palsu “Bunda sebentar lagi kembali” padahal tidak.
Kebiasaan ini bisa merusak rasa percaya anak. Sebaiknya, tenangkan mereka dengan kontak mata, genggaman lembut, dan ajarkan cara bernapas perlahan.
3. Mengabaikan Kebutuhan Perhatian Anak
Sikap cuek atau terburu-buru justru bisa memperkuat kelengketan anak. Mereka akan semakin menempel untuk mencari perhatian.