Drama Korea Aema Tayang di Netflix, Konflik Dunia Perfilman Tahun 1980

SuciKamis, 21 Agu 2025 - 18:30

Drama terbaru ini akan membawa nuansa yang berbeda dan dikabarkan akan tayang perdana pada 22 Agustus 2025 di Netflix. foto:mydramalist/rakcer.id

CIREBON, RAKCER.ID – Drama terbaru ini akan membawa nuansa yang berbeda dan dikabarkan akan tayang perdana pada 22 Agustus 2025 di Netflix.

Aema berlatar belakang tahun 1980, menggiring penonton untuk menelusuri gemerlap sekaligus kerasnya industri perfilman Korea Selatan pada masa itu.

Sinopsis Drama Korea Aema

Chungmuro adalah latar utama drama ini, kawasan yang dikenal sebagai pusat industri film Korea pada tahun 1980. Di sinilah terjadinya konflik tentang perebutan kekuasaan, ambisi, dan pengorbanan para insane perfilman berlangsung.

Kisahnya dimulai pada sosok Jung Hui Ran, aktris papan atas yang dijuluki bintang utama Korea Selatan. Hui Ran populer bukan hanya berkat bakatnyta, namun karna kepribadiannya yang tegas, berani berbicara apa adanya, dan tak pernah ragu menegur kesalahan. Karna sikapnya yang blak-blakan ini, membuatnya justru sulit dikendalikan.

Konflik memuncak saat Koo Jung Ho, seorang produser berpengaruh, sekaligus licik, merasa Hui Ran tak dapat lagi dikendalikan. Demi menjaga dominasinya, Jung Ho membuat keputusan tegas mencoret Hui Ran dari proyek filmnya yang berjudul “Madame Aema”. Tak berhenti sampai disitu, ia bahkan menggelar sayembara untuk mencari aktris pengganti.

Acara ini diminati oleh Sin Ju Ae, seorang penari klub malam yang memiliki impian menjadi aktris. Serasa mimpi, dari panggung kecil, tiba-tiba mendapatkan kesempatan besar untuk mencapai mimpinya. Namun, keberhasilannya ini memicu amarah Hui Ran yang merasa dipermalukan. Hui Ram bertekad untuk tidak tinggal diam dan berusaha merebut kembali posisinya.

Kwak In U, seorang sutrada baru, tiba-tiba muncul ditengah perseteruan panas ini. awalnya, In U hanya ingin membuktikan diri dan menciptakan karya yang meninggalkan jejak di industri film. Namun, kenyataanya jauh lebih rumit. Ia terjebak dalam perebutan kepentingan antara produser, aktris senior, dan aktris pendatang baru. Hasrat pribadinya berbenturan dengan kenyataan pahit dunia perfilman yang penuh rekayasa.