CIREBON, RAKCER.ID – Orang tua zaman dulu mungkin belum mengenal istilah me time.
Namun, seiring dengan tumbuhnya kesadaran untuk mencintai diri sendiri, me time kini menjadi salah satu cara penting untuk menjaga kesehatan mental, terutama bagi para ibu.
Ibu yang sehari-hari sibuk mengurus anak, pekerjaan rumah, hingga keluarga sering kali lupa bahwa dirinya juga butuh waktu untuk beristirahat dan mengisi ulang energi.
Baca Juga:Glider Parenting vs Helicopter Parenting: Mana Pola Asuh yang Lebih Baik untuk Anak?7 Kesalahan Pola Asuh yang Bisa Membuat Anak Jadi Insecure
Psikolog Saskya Aulia Prima, MPsi dari Tiga Generasi, pernah menekankan bahwa seorang ibu perlu memanjakan dirinya sendiri agar tetap bahagia. Menurutnya, “Semua ibu harus bahagia. Kalau kita bahagia, otomatis pola asuh jadi lebih optimal. Anak bisa berkembang dengan baik, dan hubungan rumah tangga pun jadi lebih harmonis.”
Apa Itu Me Time?
Me time adalah waktu yang disediakan khusus untuk diri sendiri, di mana orang tua bisa melakukan hal-hal sederhana yang menyenangkan tanpa gangguan.
Tak perlu mahal atau rumit, me time bisa sesederhana mengunci diri di kamar mandi beberapa menit, menikmati kopi, membaca buku, atau sekadar duduk tenang tanpa distraksi.
Bagi para ibu, me time bukan hanya bentuk self-care, melainkan juga strategi menjaga keseimbangan emosi.
Dengan sedikit waktu untuk diri sendiri, Bunda bisa mengisi ulang tenaga dan kembali fokus menghadapi rutinitas harian.
Mengapa Me Time Penting untuk Orang Tua?
Pandemi sempat menjadi ujian berat bagi banyak keluarga. Bunda harus bekerja dari rumah, mendampingi anak sekolah daring, mengurus rumah, hingga memastikan semua anggota keluarga sehat dan makan tepat waktu.
Tak heran, banyak orang tua merasa kelelahan dan hampir tidak punya waktu untuk diri sendiri.
Baca Juga:4 Kesalahan Pola Asuh yang Bisa Membuat Anak Kaya Sulit Mandiri5 Kesalahan Orang Tua yang Diam-Diam Menghambat Kemandirian Anak
Padahal, stres yang menumpuk pada orang tua bisa berdampak negatif, baik pada kesehatan fisik maupun pola asuh.
Dengan meluangkan waktu sejenak, Bunda sebenarnya sedang menjaga kesejahteraan diri agar lebih siap menghadapi tantangan.
Sebuah survei bahkan menunjukkan:
32% orang tua lebih memprioritaskan orang lain dibanding diri sendiri.
22% menjalani hari tanpa sempat mandi.
18% tidak sempat makan dengan baik.
Kondisi ini tentu tidak sehat dan bisa memicu burnout parenting.