Plegmatis → tenang, ramah, penuh harmoni.
Koleris → tegas, dominan, berorientasi tujuan.
Memahami temperamen anak membantu orang tua menentukan pola asuh yang tepat.
Anak yang mudah marah atau sulit beradaptasi, misalnya, perlu pendekatan empatik, sabar, dan konsisten agar mereka merasa aman.
Pola Asuh yang Disarankan
1. Penuhi kebutuhan dasar anak (makan, tidur, dan kasih sayang).
2. Tetapkan rutinitas agar anak lebih mudah beradaptasi.
3. Diskusikan emosi dengan bahasa sederhana.
4. Dukung kekuatan anak, bukan hanya fokus pada kekurangannya.
5. Terapkan pola asuh empatik namun tetap tegas dan konsisten.
Baca Juga:Glider Parenting vs Helicopter Parenting: Mana Pola Asuh yang Lebih Baik untuk Anak?7 Kesalahan Pola Asuh yang Bisa Membuat Anak Jadi Insecure
6. Membacakan buku sejak bayi bukan hanya bermanfaat untuk merangsang otak, tetapi juga mempercepat kemampuan bahasa anak.
7. Hindari penggunaan gadget di bawah usia dua tahun karena berisiko memicu keterlambatan bicara dan tantrum.
Ingat, setiap anak lahir dengan temperamen yang berbeda. Dengan memahami karakter bawaan Si Kecil, orang tua bisa memberikan pola asuh yang lebih tepat, sabar, dan penuh cinta.
Dengan begitu, anak bisa tumbuh cerdas, bahagia, dan percaya diri sejak dini.