CIREBON,RAKCER.ID– Gaya pengasuhan setiap orang tua berbeda-beda. Bahkan, setiap negara memiliki pola parenting yang unik sesuai budaya mereka.
Cara mendidik dan membimbing anak ini bukan sekadar kebiasaan, melainkan bentuk ekspresi cinta orang tua pada anaknya.
Menariknya, perbedaan gaya parenting ternyata memengaruhi cara Si Kecil dalam belajar, bersikap, hingga berhubungan dengan keluarga.
Baca Juga:Belajar Parenting dari Selebriti, 3 Inspirasi Pola Asuh yang Hangat, Tegas, dan Penuh Nilai5 Tanda Anak Jadi People Pleaser dan Cara Mengatasinya
Pola asuh yang berlaku di suatu negara mungkin terasa aneh atau mengejutkan bagi kita di Indonesia, namun semuanya lahir dari nilai budaya dan kondisi sosial masing-masing.
Di era globalisasi, orang tua bisa banyak belajar dari berbagai praktik parenting di seluruh dunia.
Dengan mengambil hal positif, pola asuh di rumah bisa semakin kaya dan bermanfaat bagi perkembangan anak.
1. Anak-anak Jepang Pergi Sekolah Sendiri
Di Jepang, anak-anak usia sekolah dasar biasa pergi ke sekolah dengan transportasi umum atau berjalan kaki tanpa ditemani orang tua. Bahkan sejak usia 2–5 tahun, mereka sudah dilatih mandiri lewat tugas sederhana, seperti berbelanja di toko.
Kebiasaan ini bisa terjadi karena rendahnya tingkat kriminalitas di Jepang. Selain itu, anak-anak juga diberi tanggung jawab di sekolah, seperti membersihkan kelas atau menyajikan makan siang. Hal ini melatih kemandirian sekaligus rasa tanggung jawab sejak dini.
2. Bayi Skandinavia Tidur Siang di Luar Rumah
Di negara seperti Denmark dan Finlandia, sudah biasa melihat bayi tidur siang di kereta dorong yang diparkir di luar rumah, kafe, atau toko, bahkan saat musim dingin. Orang tua percaya udara segar membuat bayi lebih sehat dan tidur lebih nyenyak.
Meski terdengar mengejutkan, praktik ini sudah berlangsung turun-temurun. Namun tentu, keamanan lingkungan menjadi faktor penting sebelum menerapkannya.
3. Bayi di China Tidak Memakai Popok
Baca Juga:4 Cara Pola Asuh Responsif Membuat Anak Tumbuh SehatTerungkap! Ternyata Orang Tua Gen Z Lebih Stres Mengasuh Anak daripada Milenial
Orang tua di China sering melatih bayi tanpa popok sejak dini melalui metode tradisional yang disebut elimination communication. Mereka membaca tanda-tanda saat bayi ingin buang air dan memberi isyarat suara tertentu.
Selain melatih komunikasi dengan bayi, cara ini juga menghemat biaya popok sekaligus ramah lingkungan.