Perbedaan Douyin dan TikTok: Lebih dari Sekadar Nama yang Berbeda

Perbedaan Douyin dan TikTok: Lebih dari Sekadar Nama yang Berbeda
Perbedaan Douyin dan TikTok. Foto: Tangkapan layar/ Rakcer.id
0 Komentar

TikTok, sebaliknya, memiliki algoritma yang lebih luas, dengan fokus pada tren global, tantangan (challenge), serta hiburan yang lebih umum.

Sensitivitas Konten

Douyin tunduk pada regulasi dan sensor ketat yang berlaku di Tiongkok. Ini berarti ada pembatasan konten yang lebih besar, terutama yang berkaitan dengan isu-isu politik atau isu sensitif lainnya.

TikTok, meskipun juga memiliki pedoman komunitas, beroperasi di bawah regulasi yang berbeda di setiap negara tempatnya beroperasi.

Baca Juga:5 Cara Profesional Mengelola Jejak Digital untuk Mempertahankan KredibilitasEtika Berinteraksi di Media Sosial: Menjaga Keseimbangan antara Kebebasan dan Tanggung Jawab

3. Monetisasi dan Ekosistem Kreator

Monetisasi di Douyin sangat beragam. Selain dari iklan dan donasi, banyak kreator yang menghasilkan uang melalui penjualan produk (e-commerce) dan layanan konsultasi. Douyin telah menciptakan ekosistem bisnis yang kuat, di mana kreator bisa menjadi penjual dan influencer sekaligus.

Sementara itu, monetisasi di TikTok juga terus berkembang. Program monetisasi utamanya adalah Creator fund (Dana kreator), di mana kreator dibayar berdasarkan performa video mereka. Selain itu ada juga iklan merek (Brand deals) dan hadiah virtual (Virtual gifts) saat livestreaming.

Tiktok juga mulai memperkenalkan fitur e-commerce, namun belum sepopuler Douyin.

Meskipun Douyin dan Tiktok berasal dari perusahaan yang sama dan memiliki banyak kesamaan, keduanya adalah platform yang berbeda dengan identitas dan tujuan yang berbeda. Memahami perbedaan di antara keduanya akan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana platform video pendek bekerja di berbagai pasar dan budaya.

0 Komentar