Batasan Usia Bermedia Sosial: Mengapa Penting dan Bagaimana Penerapannya?

Batasan Usia Bermedia Sosial: Mengapa Penting dan Bagaimana Penerapannya?
Batasan Usia Bermedia Sosial. Foto: Tangkapan layar/ Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Meskipun memberikan berbagai keunggulan dan bisa menjadi solusi dari berbagai masalah, media sosial juga bisa memberikan dampak buruk, terutama bagi anak-anak yang belum matang secara usia dan psikologis.

Permasalahan ini menjadi alasan pentingnya batasan usia bermedia sosial agar tidak menimbulkan masalah yang tidak diinginkan. Anak-anak terutama, dengan pikirannya yang masih polos, kerap kali menjadi korban kejahatan melalui media sosial.

Mengapa batasan Usia Bermedia Sosial itu penting?

Batasan usia ini bukan sekadar aturan formal, melainkan sebuah pertimbangan penting untuk melindungi anak-anak dan remaja dari berbagai risiko. Beberapa alasan utama mengapa batasan usia ini sangat diperlukan antara lain:

Baca Juga:Perbedaan Douyin dan TikTok: Lebih dari Sekadar Nama yang BerbedaPerbedaan Weibo dan X (Twitter): Platform Mikroblogging yang Serupa tapi Tak Sama

Perlindungan Data dan Privasi

Anak-anak belum sepenuhnya memahami konsekuensi yang mungkin akan timbul jika membagikan informasi secara online. Data yang diunggah bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan atau pencurian identitas.

Konten yang Tidak Sesuai

Media sosial adalah dunia yang luas dan tidak semua kontennya cocok untuk dikonsumsi anak-anak. Mereka berpotensi terpapar konten ujaran kebencian, pornografi, kekerasan, atau informasi yang menyesatkan (hoax) yang bisa berpengaruh pada emosional dan perkembangan mental mereka.

Risiko Kesehatan Mental

Penggunaan media sosial yang berlebihan bis amemicu berbagai masalah kesehatan mental, seprti gangguan tidur, kecemasan, menurunkan rasa percaya diri, bahkan depresi.

Anak-anak dan remaja sering kali rentan membandingkan diri mereka dengan orang lain, terutama dengan apa yang mereka lihat di media sosial, seperti foto-foto yang telah diedit atau kehidupan yang “sempurna” di dunia maya. Hal ini dapat menimbul;kan tekanan sosial yang berlebihan.

Ancaman Cyberbullying

Media sosial menjadi salah satu sarana utama terjadinya cyberbullying. Anak-anak bisa menjadi korban dan bahkan pelaku cyberbullying tanpa menyadari dampak serius yang akan timbul setelahnya.

Batasan usia bisa membantu meminimalisir paparan anak-anak terhadap ancaman ini.

Pengaruh pada Perkembangan Otak

Pada usia anak-anak dan remaja, otak masih dalam tahap perkembangan yang signifikan. Terpapar terlalu banyak informasi dan interaksi online dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk memecahkan masalah, fokus, dan berinteraksi secara sosial di dunia nyata.

0 Komentar