CIREBON,RAKCER.ID – Pasar mobil listrik global semakin ramai dengan hadirnya berbagai sedan premium yang menawarkan teknologi canggih dan performa tinggi.
Salah satu pemain baru yang mencuri perhatian adalah BYD Han EV, sedan listrik asal Tiongkok yang digadang-gadang menjadi pesaing serius bagi Tesla Model S, Mercedes-Benz EQE, hingga BMW i4.
Simak ulasan lengkap tentang Perbandingan BYD Han EV
Lalu, bagaimana posisi Han EV jika dibandingkan dengan para rivalnya?
Baca Juga:Fitur Keselamatan Canggih dan Sistem Bantuan Pengemudi di Lucid AirEfisiensi Baterai dan Rekor Jarak Tempuh Lucid Air
Dari sisi desain, BYD Han EV tampil elegan dengan garis bodi yang aerodinamis dan sentuhan modern khas mobil premium Asia.
Jika Tesla Model S cenderung minimalis dan futuristik, sementara Mercedes EQE menonjolkan kemewahan ala Eropa, Han EV justru berada di tengah, menggabungkan kesan sporty dan mewah yang sesuai dengan selera pasar global.
Dalam hal performa, BYD Han EV memiliki varian all-wheel drive dengan tenaga mencapai 494 hp dan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 3,9 detik.
Angka ini menempatkannya sejajar dengan BMW i4 M50, meski masih sedikit tertinggal dari Tesla Model S Plaid yang bisa melesat lebih cepat.
Namun, untuk ukuran sedan premium dengan harga yang lebih kompetitif, performa Han EV tergolong sangat impresif.
Salah satu keunggulan utama Han EV ada pada jangkauan baterai.
Dengan teknologi Blade Battery, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 605 km sekali pengisian penuh (WLTP).
Jika dibandingkan, Tesla Model S masih unggul dengan klaim hingga 652 km, namun Han EV lebih efisien dalam konsumsi energi, yakni sekitar 14-15 kWh per 100 km.
Baca Juga:Teknologi Infotainment Canggih Lucid Air Hadirkan Pengalaman Digital PremiumInterior Luas Lucid Air Paduan Kemewahan dan Teknologi Masa Depan
Keunggulan efisiensi inilah yang membuat Han EV jadi opsi menarik di negara dengan infrastruktur charging yang belum sepenuhnya matang.
Dari sisi harga, BYD Han EV jelas lebih ramah dibandingkan rival Eropa maupun Amerika.
Tesla Model S dan Mercedes EQE dipasarkan dengan harga jauh lebih tinggi, sementara BYD menawarkan teknologi serupa dengan banderol yang lebih bersahabat, sehingga mampu menjangkau konsumen menengah atas yang ingin merasakan mobil listrik premium tanpa menguras kantong terlalu dalam.