Teknologi Baterai Blade di BYD Seal Jadi Efisiensi yang Jadi Sorotan

Teknologi Baterai Blade di BYD Seal
Teknologi Baterai Blade di BYD Seal Jadi Efisiensi yang Jadi Sorotan. Foto: Pinterest - RAKCER. ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Salah satu keunggulan utama BYD Seal dibandingkan kompetitor adalah penggunaan Blade Battery, inovasi terbaru dari BYD yang mulai diperkenalkan sejak 2020.

Teknologi ini menjadi sorotan dunia otomotif karena menghadirkan standar baru dalam hal keamanan, daya tahan, dan efisiensi baterai mobil listrik.

Simak ulasan lengkap tentang Teknologi Baterai Blade di BYD Seal

Apa Itu Blade Battery?

Baca Juga:Perbandingan BYD Seal dengan Tesla Model 3, Siapa yang Lebih Unggul?Harga dan Strategi Pasar BYD Seal di Indonesia

Blade Battery adalah baterai lithium iron phosphate (LFP) yang dirancang dengan bentuk pipih memanjang menyerupai “pisau”.

Desain ini memungkinkan kepadatan energi lebih optimal sekaligus mengurangi ruang kosong dalam modul baterai.

Hasilnya, BYD bisa menempatkan lebih banyak sel baterai dalam ruang yang sama tanpa menambah bobot berlebihan.

Keamanan Jadi Prioritas

Keunggulan terbesar Blade Battery adalah tingkat keamanannya.

Dalam uji coba ekstrem, baterai ini mampu menahan tes tusukan paku (nail penetration test) salah satu simulasi paling berbahaya yang biasanya menyebabkan baterai lithium terbakar atau meledak.

Blade Battery hanya mengalami kenaikan suhu moderat tanpa mengeluarkan api atau asap.

Hal ini memberikan rasa aman tambahan bagi pengguna mobil listrik, yang sering khawatir soal risiko kebakaran baterai.

Daya Tahan dan Umur Panjang

Selain aman, Blade Battery juga terkenal memiliki siklus pengisian lebih banyak dibandingkan baterai NCM/NCA yang digunakan Tesla maupun produsen lain.

Baca Juga:Fitur Keselamatan dan Teknologi Canggih pada BYD SealPerforma dan Jarak Tempuh BYD Seal yang Mengagumkan

Baterai LFP bisa melalui ribuan siklus pengisian sebelum kapasitasnya menurun drastis.

Artinya, pengguna BYD Seal tidak hanya mendapatkan keamanan lebih tinggi, tetapi juga baterai yang lebih awet untuk pemakaian jangka panjang.

Efisiensi dan Performa

Meski LFP biasanya memiliki densitas energi sedikit lebih rendah dibandingkan NCM, desain Blade Battery berhasil meminimalkan kekurangan ini.

Dengan tata letak inovatif, BYD Seal mampu menawarkan jarak tempuh hingga sekitar 570 km (standar CLTC/WLTP tergantung pasar).

Untuk mobil listrik di kelas sedan premium, capaian ini sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan perjalanan harian maupun jarak jauh.

Dampak pada Industri Otomotif

Kehadiran Blade Battery tidak hanya menguntungkan BYD, tetapi juga mulai diadopsi produsen mobil lain.

0 Komentar