Daripada menerapkan tiger parenting yang terlalu ketat, orang tua bisa mencoba pola asuh authoritative parenting. Pola asuh ini menekankan keseimbangan antara kebebasan dan batasan.
Dengan authoritative parenting, orang tua tetap memberikan aturan yang jelas, tetapi juga mendengarkan pendapat anak, menghargai emosinya, serta memberi dukungan penuh.
Anak pun akan tumbuh lebih mandiri, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab.
Baca Juga:Authoritative Parenting, 10 Cara Efektif Didik Anak Tanpa Harus GalakWaspada! Modus Penipuan Baru “Quishing” Incar Login Gmail, Rekening Bisa Terkuras
Tiger parenting memang lahir dari niat baik orang tua untuk membuat anak berprestasi.
Namun, bila dilakukan terlalu keras, pola asuh ini justru bisa menimbulkan dampak negatif, mulai dari stres hingga masalah kesehatan mental.
Sebagai gantinya, orang tua bisa mempertimbangkan pola asuh yang lebih demokratis, seperti authoritative parenting.
Dengan kombinasi kasih sayang dan aturan yang tegas, anak dapat berkembang menjadi pribadi yang cerdas, bahagia, dan percaya diri.
Mendidik anak memang penuh tantangan, tetapi memilih pola asuh yang tepat akan membantu mereka tumbuh dengan lebih sehat, baik secara akademis maupun emosional.