CIREBON, RAKCER.ID – Masa remaja adalah fase penuh perubahan yang seringkali membingungkan, baik bagi anak maupun orang tua.
Dari masa “sweet tween” yang manis hingga “moody teen” yang penuh gejolak, transisi ini menuntut pemahaman dan kesabaran ekstra.
Remaja perempuan, khususnya, kerap mengalami perubahan hormon, pencarian identitas, hingga tekanan sosial yang memengaruhi sikap dan perilaku mereka sehari-hari.
Baca Juga:8 Inspirasi Model Rumah Kecil 1 Kamar dari Batako, Cocok untuk Pasangan MudaLong Distance Parenting, 5 Cara Menjaga Kedekatan dengan Anak Meski Terpisah Jarak
Tak jarang orang tua merasa kewalahan menghadapi emosi yang sulit diprediksi.
Namun, dengan pendekatan yang tepat, fase krusial ini justru bisa menjadi momen untuk memperkuat hubungan dan membentuk karakter anak.
Berikut adalah lima tips parenting efektif yang dapat membantu orang tua mendampingi remaja perempuan mereka.
1. Jangan Menganggap Perilaku Mereka sebagai Serangan Personal
Perubahan suasana hati pada remaja bukanlah tanda mereka ingin melawan atau menyakiti perasaan orang tua.
Sebagian besar reaksi emosional tersebut terjadi karena pengaruh hormon dan proses pencarian jati diri.
Penting bagi orang tua untuk tidak terbawa emosi ketika anak mengucapkan hal-hal yang mungkin terdengar menyakitkan.
Ingat, itu adalah bagian dari perjalanan alami menuju kedewasaan. Dengan tidak menganggapnya pribadi, orang tua bisa lebih sabar dan objektif dalam merespons.
2. Jaga Koneksi dan Komunikasi Terbuka
Baca Juga:8 Model Rumah Sederhana 6×6 Meter yang Bikin Pasangan Muda Bisa Punya Hunian Impian dengan Budget Hemat!8 Karpet Ruang Tamu Elegan yang Bikin Rumah Makin Mewah dan Cozy
Kepercayaan adalah fondasi hubungan yang sehat antara orang tua dan remaja.
Pastikan anak merasa dihargai dan didengarkan. Luangkan waktu untuk berbincang, mendengar cerita mereka, atau sekadar melakukan aktivitas bersama.
Hindari menghakimi ketika mereka berbagi, karena hal itu bisa membuat mereka enggan terbuka di lain waktu. Semakin nyaman anak berbicara, semakin mudah bagi orang tua untuk memberikan arahan yang tepat.
3. Tunjukkan Kasih Sayang dan Empati
Meski sering terlihat cuek atau keras kepala, remaja tetap membutuhkan kasih sayang dan rasa diterima.
Orang tua bisa mencoba mengingat kembali masa remaja mereka sendiri betapa membingungkan dan penuh ketidakpastian waktu itu.
Dengan empati, orang tua bisa lebih memahami gejolak emosi anak dan memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan.
Sentuhan kasih sayang kecil, seperti pelukan atau kata-kata penyemangat, bisa memberi dampak besar pada kepercayaan diri mereka.