CIREBON, RAKCER.ID – Setiap keluarga punya cerita dan dinamika yang berbeda. Ada kalanya, keadaan membuat orang tua dan anak-anak harus tinggal terpisah.
Kondisi ini dikenal dengan istilah long distance parenting, yaitu pola pengasuhan ketika orang tua tetap membesarkan anaknya dari jauh.
Situasi seperti ini memang tidak mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, hubungan orang tua dan anak tetap bisa terjaga hangat.
Baca Juga:8 Model Rumah Sederhana 6×6 Meter yang Bikin Pasangan Muda Bisa Punya Hunian Impian dengan Budget Hemat!8 Karpet Ruang Tamu Elegan yang Bikin Rumah Makin Mewah dan Cozy
Apa Itu Long Distance Parenting?
Long distance parenting biasanya terjadi karena berbagai alasan, misalnya pekerjaan di luar kota atau luar negeri, penugasan militer, hingga perceraian.
Walau terpisah secara fisik, bukan berarti peran orang tua dalam tumbuh kembang anak menjadi berkurang.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa pola asuh jarak jauh tidak selalu berdampak negatif.
Kuncinya ada pada konsistensi komunikasi dan upaya membangun rasa aman bagi anak.
Dengan strategi yang tepat, orang tua tetap bisa memberi pengaruh positif meski tidak selalu berada di sisi anak secara langsung.
Tips Menjalani Long Distance Parenting
1. Jadwalkan Waktu Komunikasi
Komunikasi adalah jembatan utama dalam long distance parenting. Buatlah jadwal khusus untuk berbicara dengan anak, misalnya lewat telepon atau video call. Konsistensi ini membuat anak merasa diperhatikan dan dihargai. Bahkan percakapan singkat sebelum tidur bisa memberi rasa aman yang penting bagi mereka.
2. Terlibat dalam Aktivitas Anak
Meski tidak hadir secara fisik, orang tua tetap bisa menunjukkan kepedulian. Tanyakan tentang sekolah, hobi, atau hal-hal kecil yang mereka alami sehari-hari. Dengan begitu, anak tahu bahwa orang tuanya selalu mendukung dan peduli dengan kehidupannya.
3. Berikan Kejutan Kecil
Baca Juga:Jangan Panik! Ini 8 Cara Mudah Menenangkan Bayi Rewel Saat Malam HariTrik Ampuh Agar Orang Tua Bekerja Bisa Jadi Superhero di Mata Anak
Kehadiran tidak selalu diukur dari jarak. Orang tua bisa mengirim hadiah sederhana, surat tulisan tangan, atau pesan video di hari-hari spesial. Kejutan kecil ini akan membuat anak merasa istimewa dan semakin dekat dengan orang tuanya.
4. Tepati Janji yang Dibuat
Anak-anak sangat sensitif terhadap janji. Karena itu, hindari memberi harapan palsu. Jika sudah berjanji untuk berkunjung atau melakukan sesuatu bersama, usahakan untuk menepatinya. Konsistensi ini membangun rasa percaya dan membuat anak merasa aman.