CIREBON, RAKCER.ID – Pada awal tahun 2025, pasar teknologi dikejutkan dengan kehadiran perangkat yang melampaui batas konvensional: laptop layar lipat. Setelah ponsel lipat berhasil menarik perhatian, kini giliran laptop yang mencoba peruntungan dengan konsep serupa.
Produsen-produsen besar seperti Lenovo, ASUS, dan HP berlomba-lomba merilis model-model inovatif yang menjanjikan produktivitas tak terbatas. Pertanyaannya, apakah teknologi ini benar-benar revolusioner dan berguna, atau hanya sekadar tren sesaat yang menguras dompet?
Dalam artikel ini kita akan menguji kekuatan laptop layar lipat, apakah laptop ini nantinya akan benar-benar berguna?
Baca Juga:Mengupas Tuntas Fitur Unggulan Laptop 2-in-1: Bukan Sekadar Layar Sentuh!Mengenal Lebih Dekat Laptop 2-in-1: Apakah Perangkat Ini Tepat untuk Anda?
Membuka Era Baru: Desain & Fungsionalitas
Laptop layar lipat menawarkan sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh laptop konvensional: fleksibilitas. Ketika layarnya dibentangkan sepenuhnya, perangkat ini bisa menjadi tablet raksasa. Ketika dilipat setengah, ia berfungsi sebagai laptop mini dengan keyboard virtual di bagian bawah.
Pengguna juga bisa melipatnya seperti buku untuk membaca dokumen, atau menjadikannya mode tent untuk presentasi atau menonton film.
Fleksibilitas ini membuka pintu untuk skenario penggunaan yang sangat beragam. Bagi seorang desainer grafis atau arsitek, mode tablet raksasa memberikan kanvas yang luas untuk menggambar dengan stylus.
Bagi seorang profesional yang sering bepergian, perangkat ini bisa bertransformasi menjadi laptop untuk mengetik email, lalu berubah menjadi tablet untuk membaca berita di pesawat.
Kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai kebutuhan ini adalah nilai jual utama yang tidak dimiliki oleh laptop tradisional.
Performa: Kompromi atau Kekuatan Penuh?
Salah satu kekhawatiran terbesar adalah apakah performa laptop layar lipat sebanding dengan harganya yang mahal. Produsen seperti ASUS dan Lenovo telah membuktikan bahwa perangkat ini bukan hanya soal desain.
Model-model terbaru dibekali dengan prosesor Intel Core Ultra atau AMD Ryzen AI, RAM besar, dan penyimpanan SSD super cepat.
Baca Juga:Panduan Lengkap Upgrade RAM Laptop Sendiri, Mudah dan AmanBosan dengan Laptop Berat? Saatnya Mengenal Lebih Dalam Laptop Ultrabook
Pengujian menunjukkan bahwa performa laptop lipat sudah sangat mumpuni untuk pekerjaan berat seperti editing video ringan, desain grafis, dan multitasking dengan banyak aplikasi. Meski tidak sekuat laptop gaming kelas atas, performanya sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan produktivitas dan hiburan.