CIREBON, RAKCER.ID – Cara menghitung laba rugi proyek bukan hanya soal menjumlahkan pendapatan dan mengurangi biaya.
Ada banyak faktor lain yang perlu diperhitungkan, seperti biaya variabel, biaya tetap, dan potensi pendapatan yang mungkin belum masuk ke dalam laporan resmi.
Dengan menggunakan Excel, Anda bisa membuat template yang tidak hanya otomatis menghitung laba rugi tapi juga membantu Anda menganalisis data lebih dalam seperti margin keuntungan, titik impas, dan proyeksi keuangan di masa depan.
Baca Juga:Tips Belajar Efektif untuk Mahasiswa yang SibukFungsi SUM dan AVERAGE, Rumus Dasar Excel yang Wajib Dikuasai Pemula!
Jadi, selain mendapatkan hasil perhitungan yang tepat, Anda juga akan punya gambaran yang lebih jelas tentang kesehatan finansial proyek Anda.
Cara Menghitung Laba Rugi Proyek di Excel dengan Rumus Sederhana
Untuk memulai, buatlah tabel sederhana di Excel yang terdiri dari kolom-kolom seperti Pendapatan, Biaya Tetap, Biaya Variabel, dan Total Biaya. Selanjutnya, Anda bisa menggunakan rumus dasar untuk menghitung total biaya dan laba rugi proyek.
1. Masukkan Data Pendapatan
Input jumlah pendapatan proyek pada kolom yang telah disediakan. Pastikan data ini berasal dari sumber yang valid dan sudah diverifikasi.
2. Masukkan Data Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Pisahkan biaya yang bersifat tetap (seperti sewa, gaji karyawan tetap) dan biaya variabel (seperti bahan baku, biaya transportasi). Ini penting agar perhitungan menjadi lebih transparan dan akurat.
3. Hitung Total Biaya
Gunakan rumus sederhana seperti:
=SUM(Biaya Tetap, Biaya Variabel)`
Contohnya jika Biaya Tetap ada di sel B2 dan Biaya Variabel di sel C2, maka rumusnya:
=B2+C2
4. Hitung Laba Rugi
Kurangi pendapatan dengan total biaya menggunakan rumus:
=Pendapatan – Total Biaya
Misalnya Pendapatan di sel A2 dan Total Biaya di D2, maka rumusnya:
=A2-D2
Dengan mengikuti langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengetahui apakah proyek Anda menghasilkan keuntungan (laba) atau kerugian (rugi). (*)