ARM Berkuasa: Bagaimana Chip Snapdragon dan Apple M Series Mengubah Dunia Laptop?

ARM Berkuasa: Bagaimana Chip Snapdragon dan Apple M Series Mengubah Dunia Laptop?
Bagaimana Chip Snapdragon dan Apple M Series Mengubah Dunia Laptop? Foto: Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Selama lebih dari dua dekade, dunia laptop didominasi oleh dua nama besar: Intel dan AMD. Kedua raksasa ini bersaing ketat untuk menciptakan prosesor x86 yang lebih cepat dan efisien. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sebuah revolusi senyap telah terjadi.

Arsitektur ARM, yang selama ini menjadi tulang punggung smartphone dan tablet, kini merangsek masuk ke pasar laptop dengan kekuatan yang luar biasa. Pelopornya tak lain adalah Apple dengan chip M-series dan Qualcomm dengan Snapdragon.

Kedua chip ini tidak hanya menantang dominasi Intel dan AMD, tetapi juga secara fundamental mengubah cara kita memandang performa, efisiensi, dan fungsionalitas sebuah laptop.

Baca Juga:Siap-siap Update! Ini Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Mendapat HyperOS 3.0Ekosistem Tanpa Hambatan: Mengupas Tuntas Antarmuka HyperOS dan Keunggulannya

Revolusi ini dimulai pada tahun 2020 ketika Apple mengumumkan transisi dari prosesor Intel ke chip buatannya sendiri, Apple Silicon, yang berbasis ARM. Chip pertama mereka, M1, mengejutkan dunia.

Laptop bisa digunakan sepanjang hari, bahkan lebih, tanpa perlu diisi ulang. Panas yang dihasilkan pun minimal, membuat kipas pendingin jarang berputar.

Lalu, bagaimana chip Snapdragon dan Apple M Series mengubah dunia laptop? Mari kita bahas lebih lanjut.

Snapdragon dan Era ‘AI PC’

Terinspirasi oleh kesuksesan Apple, produsen chip lainnya mulai ikut serta. Qualcomm, yang sudah menjadi pemimpin di pasar smartphone dengan chip Snapdragon, kini memfokuskan kembali perhatiannya pada laptop Windows.

Chip terbaru mereka, seperti Snapdragon X Elite dan X Plus, adalah jawaban langsung terhadap tantangan dari Apple.

Langkah ini didukung penuh oleh Microsoft, yang selama ini berupaya keras untuk menghadirkan pengalaman Windows di perangkat berbasis ARM. Dengan chip Snapdragon X series, lahirlah kategori baru yang disebut ‘AI PC’.

Chip ini tidak hanya menawarkan performa CPU dan GPU yang mumpuni, tetapi juga dilengkapi dengan Neural Processing Unit (NPU) yang sangat kuat.

  • NPU ini dirancang khusus untuk mempercepat tugas-tugas kecerdasan buatan (AI) secara lokal di perangkat. Ini berarti fitur-fitur seperti video conferencing dengan efek latar belakang, ringkasan teks otomatis, atau pengeditan gambar berbasis AI dapat berjalan lebih cepat dan efisien tanpa perlu mengandalkan komputasi cloud.
  • Efisiensi daya menjadi nilai jual utama. Laptop yang ditenagai Snapdragon menjanjikan daya tahan baterai yang menembus batas, sering kali mencapai lebih dari 15-20 jam penggunaan normal.
  • Selain itu, fitur konektivitas menjadi prioritas. Mayoritas laptop Snapdragon akan dilengkapi dengan modem 5G bawaan, memungkinkan pengguna tetap terhubung internet di mana saja.
0 Komentar