Bagaimana Brand Internasional Beradaptasi dengan Budaya Lokal di Media Sosial?

Bagaimana Brand Internasional Beradaptasi dengan Budaya Lokal di Media Sosial?
Bagaimana Brand Internasional Beradaptasi dengan Budaya Lokal di Media Sosial?. Foto: Pinterest/ Rakcer.id
0 Komentar

Konten ini tidak hanya relevan, tetapi juga membangun ikatan emosional karena brand tersebut menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari komunitas.

4. Menggunakan Platform Media Sosial Lokal

Meskipun TikTok dan Instagram dominan, brand global juga menyadari pentingnya hadir di platform media sosial lokal yang mungkin sangat populer di suatu negara.

Mereka tahu bahwa audiens tertentu lebih aktif di platform lokal daripada platform internasional.

Baca Juga:Tutorial: Cara Membuat Linktree untuk Instagram dan TikTokAplikasi Edit Video Terbaik untuk TikTok dan Reels

Contoh:

Di Tiongkok, brand-brand global gencar berpromosi di WeChat dan Douyin. Di Indonesia, mereka mungkin juga aktif di platform yang populer secara lokal untuk menjangkau segmen pasar yang spesifik.

Pada akhirnya, strategi “lokalisasi” di media sosial adalah kunci keberhasilan brand internasional. Ini bukan hanya tentang menargetkan iklan, tetapi juga tentang menjadi bagian dari komunitas lokal.

Dengan beradaptasi pada bahasa, berkolaborasi dengan kreator lokal, dan menghargai budaya setempat, brand global bisa mengubah diri mereka dari entitas asing yang jauh menjadi “teman” yang relevan dan dapat dipercaya di mata audiens mereka.(*)

0 Komentar