Mengapa Orang Lebih Suka Swipe Daripada Klik? Ini Penjelasannya

Mengapa Orang Lebih Suka Swipe Daripada Klik? Ini Penjelasannya
Mengapa Orang Lebih Suka Swipe Daripada Klik? Ini Penjelasannya. Foto: Pinterest/ Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Di era digital yang didominasi oleh perangkat sentuh, interaksi pengguna telah berevolusi dari sekadar klik menjadi usapan (swipe). Fenomena ini bukan kebetulan; ada alasan psikologis dan teknis yang membuat swipe terasa lebih alami, cepat, dan memuaskan bagi pengguna. Mari kita telusuri mengapa usapan kini menjadi gestur favorit banyak orang.

Berikut adalah alasan mengapa orang lebih suka swipe daripada klik.

1. Alasan Fisik dan Ergonomi

Tangan manusia dirancang untuk melakukan gerakan mengusap yang luas dan lancar, bukan hanya menekan titik kecil. Ketika menggunakan smartphone dengan satu tangan, mengusap layar dengan ibu jari jauh lebih mudah dan nyaman daripada harus menjangkau tombol atau tautan kecil untuk mengeklik. Gerakan swipe terasa lebih organik dan mengurangi ketegangan pada jari.

2. Alasan Psikologis

  • Rasa Kontrol dan Kepuasan:

Mengusap memberikan pengguna rasa kontrol penuh atas konten yang mereka lihat. Setiap usapan ke atas atau ke samping langsung menampilkan konten baru, seolah-olah pengguna sedang membalik halaman buku atau kartu. Gerakan ini memberikan kepuasan instan dan membuat pengguna merasa memegang kendali penuh atas pengalaman mereka.

Baca Juga:Kekuatan Konten Interaktif: Mengapa Polling, Kuis dan Story Game Mampu Meningkatkan Engagement?Cara Menggunakan Meme untuk Branding Tanpa Terlihat Murahan

  • Gestur yang Familiar:

Sejak awal, interaksi dengan objek fisik sering melibatkan gesekan, dorongan, atau tarikan. Gerakan swipe meniru gestur ini, sehingga terasa lebih akrab dan intuitif bagi otak kita.

  • Pengalaman Tanpa Hambatan (Frictionless):

Ketika kamu mengeklik, kamu sering kali harus menunggu halaman dimuat, yang menciptakan jeda atau “hambatan.” Sebaliknya, swipe menawarkan pengalaman yang tanpa hambatan. Konten baru muncul seolah-olah sudah ada di sana, membuat pengguna terus terlibat tanpa jeda.

3. Alasan Desain dan Perilaku Aplikasi

Banyak platform media sosial dan aplikasi dirancang khusus untuk mempromosikan perilaku swipe.

  • Desain Konten Vertikal:

Aplikasi seperti TikTok dan Instagram Reels memanfaatkan format video vertikal yang cocok untuk digulir (sebenarnya adalah swipe ke atas atau bawah). Setiap usapan menampilkan konten baru yang berbeda, menciptakan aliran konten tanpa akhir yang membuat pengguna terus terlibat.

  • Pilihan yang Mudah:

Aplikasi kencan seperti Tinder mempopulerkan gestur swipe untuk membuat keputusan cepat. Usap ke kanan untuk “suka” dan ke kiri untuk “tidak.” Gerakan ini mengurangi beban kognitif dan membuat pengambilan keputusan menjadi sangat sederhana.

0 Komentar