CIREBON, RAKCER.ID – Sejak kemunculannya, ponsel lipat telah memukau dunia dengan desain inovatifnya. Perangkat seperti Samsung Galaxy Z Fold dan Z Flip, Google Pixel Fold, dan OPPO Find N mengubah cara kita berinteraksi dengan smartphone. Namun, ada satu hal yang tak bisa dimungkiri: harganya yang selangit.
Sebuah ponsel lipat bisa dibanderol dua hingga tiga kali lipat harga smartphone flagship biasa. Lantas, apa saja yang membuat teknologi ini begitu mahal? Mari kita membongkar biaya di balik teknologi layar lipat yang canggih ini.
1. Biaya Penelitian dan Pengembangan (R&D) yang Sangat Besar
Sebelum sebuah ponsel lipat bisa sampai ke tangan konsumen, dibutuhkan investasi miliaran dolar untuk penelitian dan pengembangan. Para insinyur harus menemukan solusi untuk tantangan teknis yang belum pernah ada sebelumnya.
Baca Juga:Chip Buatan Sendiri: Vivo Siapkan Prosesor V3 untuk Gempur Pasar AIBukan Cuma Ponsel: Xiaomi Siapkan Teknologi AI di HyperOS yang Akan Ubah Pengalaman Pengguna
Layar Fleksibel
Ini adalah komponen paling krusial dan paling mahal. Layar pada ponsel lipat tidak dibuat dari kaca biasa, melainkan dari material polimer yang sangat tipis dan fleksibel.
Kaca pelindung di atasnya pun bukan kaca konvensional, melainkan Ultra Thin Glass (UTG) yang harus bisa dilipat tanpa pecah. Mengembangkan material ini saja memerlukan riset bertahun-tahun dan paten yang mahal.
Mekanisme Engsel (Hinge)
Engsel adalah jantung dari ponsel lipat. Engsel harus sangat presisi dan kuat agar bisa dilipat ribuan kali tanpa rusak. Desainnya harus mampu menahan debu dan partikel kecil, sekaligus menjaga celah agar layar tetap aman.
Menciptakan engsel yang ringkas, kuat, dan tahan lama membutuhkan riset mendalam serta material berkualitas tinggi, seperti campuran logam khusus.
2. Komponen Khusus yang Mahal dan Rumit
Ponsel lipat tidak bisa menggunakan komponen standar dari smartphone biasa. Hampir semua bagiannya dirancang khusus dan lebih mahal.
Baterai Split
Ponsel lipat memiliki dua sisi, sehingga baterainya pun harus dibagi menjadi dua sel yang terpisah. Ini membuat desain sirkuit dan manajemen daya menjadi jauh lebih kompleks.
Papan Sirkuit (PCB) Fleksibel
Papan sirkuit di dalam ponsel lipat tidak kaku. Agar bisa mengikuti gerakan melipat, dibutuhkan PCB yang fleksibel (Flexible Printed Circuit Board/FPCB), yang biayanya lebih tinggi dari PCB biasa.