Cara Mahasiswa Memanfaatkan Media Sosial untuk Karier Masa Depan

Cara Mahasiswa Memanfaatkan Media Sosial untuk Karier Masa Depan?
Cara Mahasiswa Memanfaatkan Media Sosial untuk Karier Masa Depan. Foto: Pinterest/ Rakcer.id
0 Komentar

3. Menjadi Thought Leader (dengan Niat Baik) di Bidang Anda

Jangan hanya mengonsumsi konten; mulailah menciptakan atau berinteraksi secara aktif. Ini menunjukkan etos kerja dan komitmen pada pengembangan diri Anda.

  • Kurasi Konten: Bagikan artikel industri yang menarik dan tambahkan komentar pribadi yang berisi wawasan Anda. Contoh: “Artikel ini benar. Saya melihat tren yang sama di kelas saya, dan saya pikir itu akan memengaruhi [industri A] dalam 5 tahun ke depan.”
  • Terlibat dengan Profesional: Ikuti dan berinteraksi dengan para profesional serta perusahaan yang Anda kagumi. Tanyakan pertanyaan yang berbobot di kolom komentar atau berikan pujian yang spesifik tentang pekerjaan mereka. Ini menempatkan nama Anda di depan orang yang tepat.
  • Tunjukkan Proses Belajar: Postingan tidak harus selalu tentang pencapaian besar. Bagikan hal-hal yang sedang Anda pelajari, course online yang baru Anda selesaikan, atau alat baru yang Anda kuasai.

4. Manfaatkan Platform Spesifik Industri

Tergantung pada jurusan Anda, ada platform media sosial lain yang harus Anda prioritaskan, selain LinkedIn.

  • Jika Anda adalah mahasiswa Desain Grafis, UX, atau Fotografi, fokuskan energi Anda di Instagram atau Behance untuk memamerkan portofolio visual dan proses desain Anda.
  • Mahasiswa yang berkecimpung di bidang Pengembangan Perangkat Lunak harus menjadikan GitHub sebagai rumah mereka untuk berbagi kode dan proyek open-source.
  • Sementara itu, mahasiswa Jurnalisme atau Penulisan dapat menggunakan Twitter atau Blog Pribadi untuk mempublikasikan artikel yang diterbitkan atau analisis berita yang berbobot.

5. Tetap Otentik (dengan Batasan)

Meskipun fokusnya adalah karier, audiens dan perekrut juga ingin melihat sisi manusia dari diri Anda.

Baca Juga:Strategi Launching Produk Baru Lewat Media Sosial: Langkah dan Contoh NyataMedia Sosial vs Website: Mana yang Lebih Penting untuk Bisnis Baru?

  • Tunjukkan Kepribadian Profesional: Tidak masalah untuk memposting tentang hobi, kegiatan relawan, atau pencapaian non-akademik, asalkan itu menunjukkan nilai positif seperti kepemimpinan, kerja tim, atau kreativitas.
  • Hindari “Drama” dan Keluhan: Jangan pernah menggunakan media sosial untuk mengeluh tentang kampus, dosen, pekerjaan paruh waktu, atau internship Anda. Sikap negatif adalah red flag terbesar bagi calon pemberi kerja dan harus dihindari sama sekali.

Media sosial adalah jendela yang memungkinkan dunia profesional melihat potensi Anda. Mulai sekarang, ubah kebiasaan scrolling Anda menjadi strategi branding proaktif. Kunci suksesnya adalah konsistensi dan niat.(*)

0 Komentar