- Daya Tahan Baterai: Hingga 10 hari pemakaian umum.
- Keunggulan Utama: Desain persegi panjang yang trendi, speaker dan mikrofon untuk panggilan Bluetooth (di beberapa versi), dan metrik kesehatan yang mendalam.
- Pertimbangan: Ekosistem aplikasinya mungkin tidak seluas Wear OS atau watchOS, namun aplikasi bawaannya cukup lengkap untuk mayoritas pengguna.
Tips Memaksimalkan Daya Tahan Baterai Smartwatch Anda
Bahkan smartwatch dengan baterai terbaik pun bisa cepat habis jika pengaturannya tidak optimal. Terapkan tips berikut untuk mencapai daya tahan maksimal:
Batasi Notifikasi
Setiap kali layar menyala karena notifikasi, baterai akan terkuras. Nonaktifkan notifikasi dari aplikasi yang tidak penting.
Atur Kecerahan Layar
Turunkan tingkat kecerahan layar, atau gunakan kecerahan adaptif jika tersedia.Nonaktifkan “Always-On Display” (AOD): Meskipun fitur AOD terlihat keren, mematikan AOD dapat menambah masa pakai baterai hingga 30-50 persen.
Baca Juga:OPPO Find N Hadir dengan Layar Lipat 2.0: Siap Mengguncang Dominasi Galaxy Z FoldMicrosoft Surface Go 4: Tablet Mini dengan Windows 11, Solusi Kerja Ringkas di Mana Saja!
Kurangi Frekuensi HR/SpO2
Beberapa jam tangan memungkinkan Anda memilih seberapa sering detak jantung dan oksigen darah dipantau. Mengubahnya dari setiap menit menjadi setiap 10-30 menit akan menghemat banyak daya.
Gunakan Mode Hemat Daya
Aktifkan mode ini saat tidur atau saat Anda tahu tidak akan banyak menggunakan fungsi pintar jam tangan.
Kesimpulan
Model-model yang direkomendasikan di atas—Amazfit Bip 5, Xiaomi Smart Watch, Garmin Forerunner 55, dan Huawei Watch Fit 2—membuktikan bahwa Anda bisa mendapatkan pemantauan kesehatan yang andal, desain yang menawan, dan yang terpenting, baterai yang tahan lama tanpa menghabiskan banyak uang.
Pilihlah model yang paling sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan olahraga Anda, dan nikmati kebebasan yang ditawarkan oleh teknologi wearable modern yang cerdas dan efisien.