Bicarakan Industri, Bukan Perusahaan:
Daripada mengklaim “Perusahaan kami adalah yang terbaik,” coba ubah menjadi “Tren terbaru dalam industri [X] menunjukkan bahwa fitur [Y] akan menjadi standar baru.” Ini menunjukkan wawasan industri tanpa terdengar seperti iklan internal atau membocorkan rahasia dagang.
3. Etika Berinteraksi: Berpikir Dua Kali, Memposting Sekali
Media sosial adalah percakapan publik. Interaksi Anda sama pentingnya dengan konten Anda sendiri.
Tunjukkan Dukungan dengan Elegan:
Jika Anda ingin berbagi pencapaian perusahaan, fokuslah pada hal yang sudah dipublikasikan secara resmi. Daripada memposting foto rapat rahasia, bagikan siaran pers resmi perusahaan atau postingan dari akun perusahaan dengan komentar yang suportif, seperti, “Bangga melihat tim kami meluncurkan [Produk Baru]! Inovasi ini akan mengubah cara kita [Aktivitas Klien].”
Baca Juga:Strategi Launching Produk Baru Lewat Media Sosial: Langkah dan Contoh NyataMedia Sosial vs Website: Mana yang Lebih Penting untuk Bisnis Baru?
Tanggapi Komentar Negatif dengan Bijak:
Jika ada yang mengkritik perusahaan atau industri Anda, jangan terpancing. Tanggapi dengan profesionalisme, empati, dan fakta. Jika kritik itu diarahkan pada produk perusahaan, biarkan tim Komunikasi atau PR perusahaan yang menanganinya, dan hindari mengambil peran itu sendiri.
Jangan Over-Koneksi dengan Klien:
Hindari mengirim permintaan pertemanan ke klien atau prospek melalui akun pribadi Anda, terutama jika Anda baru berinteraksi. Batasi interaksi profesional di LinkedIn. Batasan ini menjaga privasi Anda dan mencegah persepsi konflik kepentingan.
4. Mengubah Risiko Menjadi Aset
Ketika dilakukan dengan benar, personal branding karyawan adalah aset besar, baik bagi individu maupun perusahaan.
Menjadi “Wajah” Perusahaan:
Karyawan yang kredibel membantu perusahaan terlihat lebih manusiawi dan tepercaya. Perusahaan menyukai karyawan yang secara etis mempromosikan brand mereka—ini disebut Employee Advocacy.
Peluang Karir Terbuka:
Dengan membangun reputasi yang kuat, Anda tidak hanya menarik perhatian perusahaan Anda saat ini (untuk promosi) tetapi juga perusahaan lain. Anda secara pasif menciptakan peluang karir.
Pada akhirnya, personal branding bagi karyawan adalah tentang keseimbangan: menjadi otentik dalam keahlian Anda, tetapi terkendali dalam presentasi Anda. Anggaplah setiap postingan sebagai bagian dari presentasi keynote profesional Anda, apakah itu akan membantu membangun citra diri yang Anda inginkan? Jika jawabannya ya, silakan posting. Jika Anda ragu, tunda, konsultasikan dengan senior, atau hapus.(*)