Pilih tablet dengan frekuensi PWM yang tinggi (di atas 1000 Hz) atau yang menggunakan peredupan DC (DC Dimming) untuk membaca dalam ruangan gelap.
2. Pelindung Mata Bersertifikasi
Cari sertifikasi resmi, seperti TÜV Rheinland Low Blue Light Certification. Sertifikasi ini memastikan bahwa tablet telah teruji dan terbukti mengurangi emisi cahaya biru tanpa mengorbankan kualitas visual secara drastis.
3. Rasio Aspek (Aspect Ratio)
Tablet dengan rasio aspek 4:3 (seperti iPad) atau 3:2 (seperti Microsoft Surface) seringkali lebih disukai untuk membaca buku dan dokumen daripada rasio 16:9 yang lebar. Rasio ini lebih menyerupai halaman buku fisik, memaksimalkan ruang vertikal teks.
Baca Juga:Melindungi Data di Semua Perangkat: Panduan Keamanan Digital di Era GadgetRekomendasi Smartphone untuk Lansia: Fitur Sederhana dengan Desain User-Friendly
4. Baterai Tahan Lama
Sesi membaca yang panjang harus didukung oleh baterai yang mumpuni. Tablet e-reading yang baik harus mampu bertahan setidaknya 8-10 jam waktu membaca aktif.
Kesimpulan
Bagi pecinta buku digital, tablet adalah gerbang menuju perpustakaan tak terbatas. Jika prioritas Anda adalah konten visual kaya warna (komik, majalah), pilihlah tablet OLED Premium dengan pengaturan Eye Comfort yang kuat.
Namun, jika Anda mencari fleksibilitas, harga terjangkau, dan kenyamanan teks yang sangat baik, tablet LCD berkualitas tinggi dari merek populer dengan mode baca monokrom yang canggih sudah lebih dari cukup.
Pada akhirnya, tablet terbaik adalah yang layarnya membuat Anda lupa bahwa Anda sedang menatap piksel, sehingga Anda dapat tenggelam sepenuhnya dalam dunia cerita.