Konten Evergreen vs Konten Viral: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Jangka Panjang

Konten Evergreen vs Konten Viral: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Jangka Panjang
Konten Evergreen vs Konten Viral. Foto: Pinterest/ Rakcer.id
0 Komentar

Sebuah konten viral mungkin mendatangkan 100.000 views dalam 48 jam, lalu mati. Sementara, konten evergreen bisa mendatangkan 500 views setiap hari selama lima tahun. Total traffic-nya jauh lebih besar dan lebih stabil.

2. Membangun Otoritas (Trust & Credibility)

Audiens cenderung memandang brand atau kreator yang secara konsisten menerbitkan konten informatif, detail, dan bermanfaat sebagai ahli di bidangnya. Konten yang berfokus pada tren sesaat (viral) seringkali dilihat sebagai hiburan murni, dan tidak membangun kredibilitas yang mendalam.

Konten evergreen (misalnya: “Panduan Lengkap Memulai Investasi Saham”) menunjukkan bahwa Anda serius dalam mendidik audiens, yang secara langsung meningkatkan kepercayaan dan loyalitas.

Baca Juga:Konten Media Sosial yang Harus Dihindari: Pemicu Unfollow MassalBersih-Bersih Media Sosial: Panduan Kurasi Feeds dan Unfollow Tanpa Drama

3. Konversi dan Penjualan

Tujuan akhir dari content marketing adalah konversi. Konten evergreen berada di jalur yang jauh lebih baik untuk mencapai hal ini karena menarik audiens yang tepat—yaitu mereka yang secara aktif mencari solusi atau informasi yang Anda tawarkan.

Pengunjung dari konten viral seringkali hanya tertarik pada tren tersebut dan tidak tertarik pada produk Anda. Sementara pengunjung dari konten evergreen biasanya sudah memiliki minat spesifik yang selaras dengan brand Anda, menjadikannya peluang lead yang lebih berkualitas.

Strategi Terbaik: Keseimbangan yang Cerdas

Apakah ini berarti Anda harus mengabaikan konten viral sama sekali? Tentu tidak. Strategi yang paling efektif adalah memadukan kedua jenis konten dengan penekanan pada evergreen.

  • Prioritaskan 80% Evergreen:

Curahkan sebagian besar sumber daya Anda untuk konten yang membangun fondasi, otoritas, dan traffic stabil (panduan, tutorial, case study).

  • Alokasikan 20% untuk Viral/Tren:

Gunakan konten viral atau tren sesaat sebagai “percikan” untuk menyegarkan feed, meningkatkan engagement sesekali, dan menarik perhatian audiens baru yang kemudian dapat Anda arahkan ke konten evergreen Anda yang bernilai.

Intinya, konten viral adalah sebuah lotre dengan hadiah besar tapi peluang kecil dan umur pendek. Konten evergreen adalah investasi tabungan yang pasti, terus bertambah nilainya dari waktu ke waktu.

Untuk kesuksesan jangka panjang, fokuslah menjadi sumber informasi yang berharga, bukan sekadar sumber hiburan sesaat.(*)

0 Komentar