Diet Air Putih 2025, Tren Kesehatan Viral tapi Berisiko

Diet Air Putih 2025, Tren Kesehatan Viral tapi Berisiko
Diet air putih viral di 2025, tapi nggak semua tren kesehatan aman untuk diikuti tanpa pengawasan. Foto: Freepik/Rakcer.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Tren diet air putih 2025 sedang ramai dibicarakan di media sosial. Banyak kreator konten mengklaim bahwa hanya dengan minum air putih dalam jumlah besar setiap hari, berat badan bisa turun drastis tanpa olahraga dan tanpa mengubah pola makan. Klaim ini terdengar menarik, apalagi buat orang yang ingin hasil cepat tanpa ribet. Tapi, benarkah diet air putih aman dilakukan?

Fenomena ini muncul dari berbagai video TikTok dan YouTube yang menunjukkan hasil “sebelum dan sesudah” seseorang menjalani diet ekstrem ini. Dalam waktu seminggu, berat badan mereka turun 3–5 kilogram. Tapi di balik hasil yang menggiurkan itu, para ahli gizi justru memperingatkan bahwa diet seperti ini bisa menimbulkan dampak serius bagi kesehatan.

Apa Itu Diet Air Putih 2025?

Diet air putih adalah metode diet di mana seseorang hanya mengonsumsi air putih dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1–3 hari, tanpa mengonsumsi makanan padat sama sekali. Versi ekstremnya bahkan bisa berlangsung hingga 7 hari.

Baca Juga:Mobil Ganti Warna 2025, Teknologi Futuristik di Ujung JariKasur Pintar 2025, Teknologi Tidur Nyaman dan Sehat

Dalam diet air putih 2025, sebagian orang memadukannya dengan konsep “detoks digital” dan gaya hidup sehat — seperti tidur cukup, olahraga ringan, dan meditasi. Namun tetap saja, ketika tubuh tidak mendapat asupan nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, dan lemak, sistem metabolisme bisa terganggu.

Menurut dokter nutrisi, tubuh memang bisa menurunkan berat badan saat kekurangan kalori, tetapi sebagian besar yang hilang bukanlah lemak, melainkan air dan massa otot. Itu sebabnya berat badan biasanya akan kembali naik dengan cepat setelah berhenti menjalani diet ini.

Risiko dari Diet Air Putih

Meski terlihat sederhana, diet ini menyimpan risiko serius. Berikut beberapa efek yang sering terjadi:

  1. Dehidrasi Parah — Ironisnya, terlalu banyak minum air tanpa asupan elektrolit bisa menyebabkan ketidakseimbangan cairan tubuh.
  2. Hiponatremia — Kondisi ketika kadar natrium dalam darah turun drastis, menyebabkan pusing, mual, dan bahkan kejang.
  3. Gangguan Metabolisme — Tubuh kehilangan sumber energi utama, membuat kamu mudah lelah, lesu, dan sulit berkonsentrasi.
  4. Efek Yo-Yo — Berat badan turun cepat tapi juga naik cepat setelah pola makan kembali normal.
0 Komentar