Ditebang Karena Pembangunan, Pohon di Kartini-Tuparev Bakal Ditanami Lagi

DPRKP Kota Cirebon
Pembangunan trotoar di jalan Kartini dan Tuparev membuat semua pohon pinggir jalan ditebang, namun dipastikan akan dilakukan pergantian. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON – Pembangunan trotoar di dua ruas jalan, yakni jalan Kartini dan di jalan Tuparev didepan kantor Perumda Air Minum Tirta Giri Nata (PAM-TGN) membuat sejumlah pohon peneduh pingggir jalan ditebang.

Namun Pemkot memastikan jalur tersebut akan kembali teduh saat proses perbaikan trotoar selesai.

Ruas jalan tersebut akan kembali ditanam dengan pohon peneduh dengan jumlah yang lebih banyak, sehingga kawasan protokol Kota Cirebon kembali hijau.

Baca Juga:DPRKP Rapikan Pohon di Jalan Perjuangan-MajasemRutilahu Tahap Pertama Tuntas, 100 Rumah Diperbaiki

“Kami pastikan pohon yang ditebang akan diganti dengan pohon peneduh,” demikian disampaikan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon, Wandi Sofyan, Jumat (03/10).

Penebangan pohon ini, lanjut Wandi, terpaksa harus dilakukan karena di bawah trotoar yang dibongkar terdapat sejumlah utilitas seperti kambel telpon, jaringan PDAM hingga jaringan gas.

Perbaikan trotoar juga dilakukan dengan perbaikan drainase, sehingga harus dilakukan penebangan.

“Perangkat daerah terkait agar bisa komprehensif dalam melakukan penataan trotoar. Jika tidak ditebang maka akan sulit,” lanjut Wandi.

Penanaman pohon dilakukan setelah perbaikan trotoar rampung.

” Kalau sudah selesai semua baru kami tanami kembali pohon-pohon yang besar,” tutur Wandi.

Sementara itu, Kepala DPUTR Kota Cirebon, Rachman Hidayat mengatakan, untuk trotoar Kartini yang diperbaiki sepanjang 675 meter, dan Tuparev sekitar 225 meter yang sedang ditangani.

Ia mengungkapkan, untuk pembangunan drainase sendiri memerlukan kehati-hatian, karena ada utilitas dan riang papan reklame.

Baca Juga:DPRKP Garap Perbaikan 134 Jalan LingkunganAPPSI Dorong Pembentukan Perda Pembatasan Minimarket, Ketua Bapemperda: Siap!! 

“Jadi disini memang harus ekstra koordinasi dan juga kehati-hatian karena itu milik pihak-pihak lainnya,” ungkapnya. (sep)

0 Komentar