Selain Raminah, banyak juga yang menyampaikan keluhan di setiap daerah rumahnya masing-masing. Seperti banyaknya bangunan liar yang hadir di sepadan sungai, pohon besar menjulang tinggi yang belum dipotong, dan lain sebagainya.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Cirebon, Effendi Edo menyatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti berbagai keluhan yang muncul dalam kegiatan Sapa Warga, termasuk persoalan sampah di Wanacala.
“Ada beberapa keluhan yang langsung bisa kita akomodir dengan cepat. Insya Allah, hari Senin sudah mulai kita aplikasikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, termasuk soal sampah, pembangunan toilet perempuan, dan beberapa masalah lainnya,” katanya.
Baca Juga:Dukung Keamanan Kota, Komunitas Ojol Kota Cirebon Bagikan Mawar kepada TNI-Polri dan Pejabat DaerahKPK RI Serahkan 13 Mobil Mewah ke Kejari Kota Cirebon, Terkait Dugaan Korupsi Anggota DPR RI Satori
Ia juga menambahkan, sebagian persoalan yang disampaikan warga, seperti bangunan liar, memang berada di ruas jalan provinsi. Sehingga membutuhkan koordinasi lebih lanjut.
“Bangunan liar dan pohon itu berada di ruas jalan provinsi. Jadi harus koordinasi terlebih dahulu. Tapi Insyaallah akan kita (pemkot) bantu,” tambahnya.
Program Sapa Warga sendiri menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, maupun saran secara langsung kepada pemerintah kota.
Edo berharap, lewat program ini dapat mempercepat penanganan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat di tingkat lingkungan.
“Ya harapannya lewat program ini bisa percepat penanganan semua permasalahan yang ada di Kota Cirebon,” pungkasnya. (its)