Warga Bayu Asih Keluhkan Pelayanan PDAM, Anggota DPRD Siap Tindaklanjuti

DPRD kota Cirebon
Anggota Fraksi Demokrat Persatuan, M Handarujati Kalamullah turun menyapa dan mendengarkan keluhan-keluhan konstituennya di RW 16 Bayu Asih. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON – Warga di RW 16 Bayu Asih, Kelurahan Kecapi, Harjamukti, mempertanyakan pelayanan PDAM yang saat ini berjalan.

Pasalnya, sampai saat ini, masyarakat di RW tersebut, yang notabene ketersediaan air bersihnya terlayani oleh PDAM, kerap terganggu.

Warga RW 16 Bayu Asih, Sianturi mengadukan hal tersebut kepada Anggota DPRD Fraksi Demokrat Persatuan, M Handarujati Kalamullah, Rabu (12/11) kemarin.

Baca Juga:Curhat ke Anggota DPRD, Warga RW 05 Kesambi Baru Minta Fasilitas Ruang PublikWarga Sekitar Perlintasan KA Kesulitan Akses Bantuan Rutilahu, Ngadu ke Anggota Dewan

“Saya minta tolong, setiap pagi tidak bisa masak, karena tidak ada air, air ledeng selalu gangguan,” ungkap Sianturi.

Ia juga mengeluhkan, meskipun kondisi aliran air kerap mengalami gangguan, namun untuk tagihan tetap muncul dengan angka yang lumayan, yang menurutnya tidak sesuai dengan angka pemakaian.

“Iya saya minta itu saja, karena kalau untuk infrastruktur, jalan aspal sudah bagus,” kata Sianturi.

Sementara itu, menjawab keluhan Sianturi, Andru, sapaan akrab Handarujati, mengatakan bahwa BUMD di Kota Cirebon, termasuk salah satunya Perumda Air Minum Tirta Giri Nata (PAM-TGN) adalah mitra dari Komisi II di DPRD, dan ia sendiri adalah ketua Komisi II.

“Untuk keluhan PDAM, itu adalah urusan kami di Komisi II,” ungkap Andru.

Maka, lanjut Andru, keluhan-keluhan masyarakat yang menyangkut dengan pelayanan air bersih yang diselenggarakan oleh PDAM, akan menjadi bahan bagi komisi II untuk mengevaluasi kinerja PAM-TGN.

“Nanti kita akan sampaikan keluhan-keluhan ini. Kita di Komisi II akan rapat bersama PDAM. Air debitnya kecil, tapi tarif normal. Kami berharap pelayanan bisa ditingkatkan,” ucap Andru.

Baca Juga:Dengar Keluhan Warga, Ketua Fraksi PKS-Nurani Jawab Persoalan Penonaktifan BPJSDi Reses Anggota DPRD, Warga Argasunya Kembali Minta Solusi Air Bersih

Selain persoalan pelayanan PDAM, Andru juga banyak mendapatkan keluhan-keluhan lainnya, seperti soal program Bantuan Sosial (Bansos).

Disampaikan Andru, ia banyak juga mendengarkan keluhan warga terkait banyaknya penerima bansos, yang dilihat dari kasat mata sebetulnya sudah mapan.

“Penerima bansos, banyak keluhan warga yang harusnya dapat, tetapi tidak. Tapi warga yang tidak layak dapat malah dapat,” sebut Andru.

Andru pun meminta agat Pemkot bisa memperhatikan hal ini, dengan melakukan perbaikan data spesifik.

“Saya berharap Pemkot bisa memperhatikan, dengan melakukan pendataan secara spesifik, fair, karena ada yang penghasilannya dibawah UMR tapi Desilnya 6-7. Ada yang dapat, tapi punya motor tiga, bahkan ada mobil, padahal banyak masyarakat yang lebih membutuhkan,” kata Andru. (sep)

0 Komentar