CIREBON – BPJS salahsatu warga di Kota Cirebon, terdeteksi digunakan oleh warga di Papua.
Hal ini menimpa Kusrini, warga di RT 02 RW 07 Gunungsari Bedeng Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, dimana saat ia sakit, BPJS miliknya yang setelah dicek masih dalam kondisi aktif, tapi tidak bisa ia gunakan.
Setelah ditelusuri, ternyata BPJS nya digunakan oleh orang lain yang juga bernama Kusrini, namun merupakan warga di daerah Papua.
Baca Juga:Di Reses Wakil Ketua DPRD, Warga Katiasa Baru minta Instalasi Gas AlamTahun 2026, Agung Supirno Bangun Gedung Serbaguna di RW 05 Penyuken
Ketua RT 02 RW 07 Gunungsari Bedeng, Sofiana menceritakan, hal ini terungkap sejak sekitar 7 tahun lalu, saat warganya yang bernama Kusrini hendak melahirkan anaknya yang ketiga.
Setelah persalinan di Rumah Sakit, Kusrini hendak mengurusi administrasi, namun ternyata, BPJS miliknya tidak bisa digunakan.
Dalam kondisi tersebut, Sofiana mendampingi langsung Kusrini, sampai singkat cerita persoalan administrasi di RS saat itu selesai, dan Kusrini diperbolehkan pulang.
“Ibu Kusrini ini warga saya, kelahiran 1979, umurnya sekitar 46 tahun, sekarang anaknya 3, dan pertama diketahui BPJS nya eror saat lahiran anak ketiga, sekarang anaknya sudah kelas 2 SD,” ungkap Sofiana.
Lanjut Sofiana, Kusrini sendiri merupakan peserta BPJS yang dicover oleh PBI-APBN, dan setelah kejadian di RS, Sofiana mengurusi status kepesertaan BPJS warganya yang bermasalah tersebut.
Pertama, Sofiana saat itu berkonsultasi ke Dinas Sosial, namun oleh petugas disana diarahkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), karena ini diduga ada data ganda.
Saat dicek di Dinas Sosial dan di Disdukcapil, Sofiana pun aneh karena ia melihat sendiri, BPJS milik Kusrini ini sudah digunaka oleh orang yang juga bernama Kusrini.
Baca Juga:Wakil Ketua F-Demokrat Persatuan Endah Arisyanasakanti Ikut Sosialisasikan 5 SPM PosyanduWarga Bayu Asih Keluhkan Pelayanan PDAM, Anggota DPRD Siap Tindaklanjuti
“Orang Timika, Papua, raut muka sama, saya sudah konfirm ke Dinsos sama Capil, sudah pernah ke BPJS juga, tapi BPJS tidak bisa kasih solusi,” jelas Sofiana.
Sampai saat ini, dikatakan Sofiana, ia terus berupaya memperjuangkan hak warganya akan fasilitas BPJS karena masih aktif.
Terlebih lagi, saat ini kondisi Kusrini memang sedang mengalami sakit, yang membutuhkan dirujuk untuk dirawat intensif di rumah sakit.
“Dipakai oleh warga Timika Papua, sama di kelas 3. Dari satu KK hanya ibu Kusrini saja, suami anak-anaknya bisa. Jadi saya minta dibantu lah, karena kondisi ibu Kusrini ini lagi sakit, ingin kita rujuk, tapi ya BPJS nya tidak bisa dipakai,” kata Sofiana.
