Di Momen Reses, Erry Yudistira Jawab Keluhan Warga Kalijaga

DPRD kota Cirebon
Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Cirebon, Erry Yudistira Ramadhan menemui konstituennya pada agensa reses, Jumat (14/11) sore. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON – Masyarakat di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, khususnya di RW 12 Bumi Kalijaga Permai Timur dan RW 11 Bumi Kalijaga Permai Barat menyampaikan berbagai keluhan kepada Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Cirebon, Erry Yudistira Ramadhan.

Keluhan-keluhan tersebut disampaikan masyarakat dalam momentum reses masa persidangan I tahun sidang 2025-2026 yang digelar Erry, Jumat (14/11) sore.

Ketua RW Bumi Kalijaga Permai Timur, Ahmad Mulyadi mengungkapkan, sejumlah persoalan fisik masih menjadi keluhan warga, terutama jalan-jalan lingkungan dan kondisi saluran air yang kerap menimbulkan genangan air.

Baca Juga:Di Reses Anggota DPRD, Ada BPJS Warga Pekiringan Terdeteksi Dipakai Orang PapuaDi Reses Wakil Ketua DPRD, Warga Katiasa Baru minta Instalasi Gas Alam

“Di lingkungan kami, jalan lingkungan di beberapa titik masih memerlukan perbaikan. Kami juga perlu gerobak sampah, karena yang lama sudah rusak,” ungkap Ahmad.

Sementara itu, pada reses kemarin, Erry kembali menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan kebutuhan infrastruktur masyarakat, khususnya di Kelurahan Kalijaga dan Argasunya yang menjadi dapilnya.

Disebutkan Erry, salah satu usulan prioritas yang ia kawal dan perjuangkan tahun ini adalah pengaspalan jalan di RT 04 RW 12.

Ia menilai, perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan lingkungan sangat mendesak, terutama menghadapi intensitas hujan yang mulai meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

Tak hanya itu, genangan air kerap muncul karena sistem drainase yang belum optimal di wilayah RW tersebut, sehingga aspirasi warga juga banyak menyoroti perbaikan saluran air.

“Saya sudah sampaikan mengenai prioritas di RW 12. Salah satu yang paling urgent adalah pengaspalan di RT 04. Mengingat sekarang sudah memasuki musim hujan, genangan air terjadi di banyak titik dan masyarakat mulai terdampak,” ungkap Erry.

Di hadapan para warga, Erry juga sempat menyinggung proyeksi dari kondisi fiskal Pemerintah Kota Cirebon pada tahun 2026 yang cukup mengkhawatirkan.

Baca Juga:Tahun 2026, Agung Supirno Bangun Gedung Serbaguna di RW 05 PenyukenWakil Ketua F-Demokrat Persatuan Endah Arisyanasakanti Ikut Sosialisasikan 5 SPM Posyandu

Pasalnya, APBD Kota Cirebon di tahun 2026 mendatang dipastikan mengalami penurunan cukup signifikan, karena dana transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat mengalami pemotongan hingga 255 milyar.

“Hari ini kita harus menghadapi kondisi TKD dari pusat dikurangi hingga 255 milyar. Artinya tahun 2026 APBD Kota Cirebon yang semula sekitar 1,7 trilyun akan turun menjadi hanya 1,4 trilyun. Ini tentu menjadi problem besar bagi kita semua. Tapi untuk masyarakat saya tetap alan perjuangan yang terbaik,” tegas Erry. (sep)

0 Komentar