CIREBON – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cirebon tahun 2026 disahkan, Kamis (27/11).
Rancangan final Raperda-APBD 2026 tersebut disepakati bersama, dimana dibanding APBD 2025, untuk tahun depan APBD benar-benar terjun bebas.
Wakil Ketua Badan Anggaran, Fitrah Malik menyampaikan laporan hasil pembahasan antara Badan Anggaran di DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Baca Juga:Dorong Penguatan Dikpol untuk Pelajar, DPRD Kenalkan 3 Fungsi LegislatifDi Momen Reses, Erry Yudistira Jawab Keluhan Warga Kalijaga
“Rancangan APBD 2026 ini sudah kita bahas bersama dengan TAPD,” ungkap Fitrah.
Fitrah melaporkan, untuk tahun depan, secara gambaran umum, pendapatan secara keseluruhan ditetapkan sebesar Rp.1.494.256.418.924, yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.744.088.021.506 dan pendapatan transfer sebesar Rp.750.168.397.418.
Sementara dari sisi belanja, belanja secara keseluruhan ditetapkan sebesar Rp.1.484.992.170.524, yang terdiri dari tiga komponen belanja, yakni Belanja Operasi yang ditetapkan sebesar Rp.1.426.280.500.619, Belanja Modal sebesar Rp.55.711.669.905 dan Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp.3.000.000.000.
Atasnama Pimpinan Badan Anggaran, Fitrah menyampaikan terima kasih atas kesepakatan bersama yang sudah dituangkan, dalam penyusunan APBD 2026.
“Atasnama Pimpinan Banggar, saya ucapkan terima kasih kepada para anggota Banggar dan TAPD. Kami berusaha agar R-APBD memenuhi prinsip sesuai ketentuan perundang-undangan,” lanjut Fitrah.
Dijelaskan Fitrah, hasil pembahasan Badan Anggaran dan TAPD ini sudah dilaporkan kepada pada ketua Fraksi di DPRD, dan semua sepakat untuk ditetapkan melalui forum paripurna.
“R-APBD ini sudah dilaporkan kepada para Ketua Fraksi, semua menyepakati Raperda APBD 2026 ini dibawa ke Paripurna untuk ditetapkan,” kata Fitrah.
Baca Juga:Di Reses Anggota DPRD, Ada BPJS Warga Pekiringan Terdeteksi Dipakai Orang PapuaDi Reses Wakil Ketua DPRD, Warga Katiasa Baru minta Instalasi Gas Alam
Sementara itu, dalam jawaban akhirnya, Walikota Cirebon, Effendi Edo juga menyampaikan apresiasi kepada DPRD yang sudah bersama membahas R-APBD 2026.
“Apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya, atas proses pembahasan yang sudah selesai, melalui diskusi intens. Ini berkat kerja keras semua,” ungkap Edo.
Edo memang, alokasi belanja wajib tetap terakomodir dalam APBD 2026 yang selesai dibahas bersama ini.
“Kami berharap APBD ini bisa mengakomodir program yang mendukung sektor strategis. Saya memastikan alokasi wajib tetap terpenuhi secara maksimal, seperti pendidikan dan kesehatan,” kata Edo.
Momen paripurna DPRD dengan agenda penetapan Propemperda dan APBD 2026 ini sempat diwarnai dengan interupsi yang disampaikan oleh anggota Fraksi PDI-Perjuangan, Sarifudin, tepat disaat Walikota Cirebon menyampaikan jawaban akhir terhadap R-APBD 2026.
