RAKCER.ID – Kota Cirebon melakukan imunisasi polio serentak. Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menjadi vaksinator pertama, yang memberikan dua tetes vaksin polio kepada balita di Kota Cirebon.
Azis menyampaikan, pencanangan imunisasi polio serentak ini menjadi bukti bahwa pemerintah merespon cepar perkembangan isu kesehatan di masyarakat, dimana saat ini, isu Polio tengah menjadi sorotan.
“Ini menunjukkan Pemprov Jabar begitu gercep mengantisipasi penyebaran polio,” ungkap Azis.
Baca Juga:Puluhan Kader Demokrat Kota Cirebon Ramai-ramai Minta Perlindungan Hukum ke PengadilanAda 14 Titik Pantau Khusus Jalur Rawan Kereta Api di Sepanjang Daop 3 Cirebon
Bahkan, isu polio yang ramai saat ini, disebut Azis, ibarat petir di siang bolong. Karena pada tahun 2014 lalu, Indonesia sendiri sudah dinyatakan sebagai negara yang bebas polio.
Kemudian, pada tahun 2023, terjadi kasus polio yang berkembang cepat. Berbagai faktor disinyalir menjadi pengaruh. Seperti kondisi pandemi yang menyebabkan imunisasi polio yang biasa dilakukan terdampak.
Maka dari itu, kata Azis, ia meminta Dinas Kesehatan melakukan aksi-aksi respons cepat, dengan menggerakkan semua kekuatan. Terlebih pada gerakan imunisasi kali ini. Target balita, 0-59 di Kota Cirebon cukup tinggi, hampir 20 ribu lebih, dan ini bukan pekerjaan yang mudah.
“Saya instruksikan bagaimana melakukan pencegahan sesuai dengan petunjuk dari Dinkes Provinsi, camat dan lurah harus ikut membantu. Paling utama, pergerakan harus masif. Mulai dari kader tingkat kelurahan sampai tingkat kota. Mudah-mudahan melalui gerakan imunisasi polio, kita bisa mencegah anak-anak kita terkena polio,” kata Azis.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Hj Siti Maria Listiawaty menjelaskan, pada imunisasi polio serentak di Kota Cirebon, ada sedikitnya 23.157 ribu balita yang menjadi sasaran.
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio ini, secara serentak mulai digelar Senin, tanggal 3 April. Pelaksanaan imunisasi akan dilakukan dalam dua putaran.
Putaran pertama dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 15 April. Dengan rincian, tanggal 3 sampai 9 April pelaksanaan imunisasi serentak, dan lima hari sweeping. Putaran kedua dilaksanakan mulai tanggal 15 Mei, dengan interval minimal 1 bulan.
Baca Juga:Proses PAW Fraksi PAN Kota Cirebon Masuk Tahap Verifikasi BerkasBerlabuh ke Partai Demokrat, Mantan Kadisdik Kota Cirebon Maju jadi Wakil Rakyat
Sepintas dijelaskan dr Maria, program Sub PIN Polio ini, dijalankan karena ditemukan perkembangan masif polio di Kabupaten Purwakarta. Di situ, ada balita terkena penyakit polio.