RAKCER.ID – Puasa Ramadhan adalah amalan ibadah dalam menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa. Dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan.
Indonesia memiliki panjang waktu puasa Ramadhan kurang lebih selama 13 jam per harinya. Menahan lapar dengan tidak mengonsumsi makanan dan minuman selama 13 jam, tentu membuat tubuh terasa lemas dan tak bertenaga. Untuk itu, sangat dianjurkan mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan gizi yang baik saat sahur.
Selain makanan berat seperti nasi dan lauk pauk, buah-buahan pun dapat menjadi menu tambahan sebagai pencuci mulut untuk menemani makan sahurmu selama berpuasa di bulan Ramadhan.
3 Rekomendasi Buah Ini Dapat Membantu Menahan Lapar Saat Berpuasa:
1. Kurma
Baca Juga:Cara Menghilangkan Perut Buncit Tanpa Obat-Obatan, Nomor 1 Sangat Ampuh1 Pesawat Listrik Alice Yang Berhasil Mengudara
Buah kurma merupakan rekomendasi buah khas bulan Ramadhan yang baik dikonsumsi saat makan sahur. Buah kurma mengandung mineral seperti fosfor, kalium, kalsium dan magnesium yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.
Buah kurma ini mengandung sekitar 140 miligram potasium yang dapat meningkatkan kepadatan tulang dengan mengurangi jumlah kalsium yang dibuang oleh ginjal.
Buah yang berasal dari kawasan Teluk Persia ini dapat menjadi rekomendasi buah dalam menahan rasa lapar . Karena kandungan gulanya yang tinggi, kurma dapat memberikan efek energi yang tinggi pula pada tubuh, sehingga dapat menahan rasa lapar lebih lama apabila dikonsumsi saat makan sahur.
Kandungan gula dalam kurma juga bermanfaat dalam membantu menyembuhkan luka. Akan tetapi bagi penderita diabetes, buah ini tidak dianjurkan untuk terlalu banyak dikonsumsi.
Kandungan lainnya pada buah kurma antara lain kalori, lemak, karbohidrat, serat, gula, protein, vitamin, zat besi, magnesium dan potassium.
Manfaat kesehatan yang dapat dirasakan apabila mengonsumsi buah kurma di antaranya mampu untuk mencukupi kebutuhan gizi dan kalori, melancarkan sistem pencernaan, mencegah penyakit kronis.
Kemudian, menstabilkan gula darah dan pengganti gula yang lebih sehat, menjadi menu tambahan dalam diet, mengganti elektrolit tubuh yang hilang, melindungi tubuh dari peradangan, meningkatkan kesuburan, serta mencegah anemia.